TEMPO.CO , Jakarta: Ada pemandangan unik selama pameran kedirgantaraan dan teknologi penerbangan Singapore Airshow 14-19 Februari 2012 di Changi Exhibition Centre, Singapura. Dari puluhan jenis pesawat yang dipamerkan, terdapat satu jenis pesawat yang tampak berbeda dengan lainnya.
Pesawat itu adalah helikopter Sikorsky S-92 "Legacy of Heroes". Helikopter yang diproduksi perusahaan Sikorsky Aircraft Corporation, Amerika Serikat, ini dipenuhi tanda tangan, mulai dari bagian moncong hingga buntut.
Berdasarkan pengamatan Tempo, ada ribuan tanda tangan dengan tinta warna hitam, biru, merah, yang menempel pada Legacy of Heroes. Tanda tangan itu berasal dari berbagai orang dari berbagai negara.
Tempo juga mendapatkan kesempatan membubuhkan tanda tangan di bagian kiri badan pesawat, berjarak sekitar satu meter dari baling-baling. Menggunakan spidol warna hitam, Tempo membubuhkan tanda tangan beserta nama dan asal negara, tentu saja Indonesia.
Legacy of Heroes merupakan versi modifikasi helikopter jenis S-92 standar yang dirancang khusus untuk mengemban misi sosial dan kemanusiaan di seluruh penjuru dunia. Helikopter berwarna abu-abu kehitaman ini telah menjalani tur keliling dunia sebanyak 100 jam terbang, 60 jam di antaranya dihabiskan di negara-negara Asia.
S-92 adalah satu dari beberapa jenis helikopter yang diproduksi Sikorsky. Selain untuk misi militer, helikopter bermesin GE CT7-8A ganda ini dapat digunakan untuk misi pencarian dan penyelamatan (SAR), evakuasi medis, transportasi ke daerah-daerah terpencil, hingga untuk penerbangan semi-komersial. Sikorsky telah memproduksi 151 unit S-92 sejak 2004 dengan total jam terbang lebih dari 370 ribu.
Legacy of Heroes dilengkapi tujuh pasang kursi penumpang yang tersusun saling berhadapan, kait khusus untuk mengangkut barang, sistem kontrol penerbangan otomatis untuk misi pencarian dan penyelamatan, dan sistem penerbangan malam hari. Helikopter ini bisa mengangkut bekal makanan untuk 275 orang sebanyak tiga kali sehari selama seminggu.
"Legacy of Heroes telah melakukan tur ke berbagai negara. Di setiap pemberhentian, pengunjung dapat melihat langsung helikopter dan berinteraksi dengan kru, bahkan membubuhkan tanda tangan sehingga menjadi bagian dari 'kartu pos' interaktif untuk dunia," kata Direktur Marketing dan Komunikasi Sikorsky, Marc Polandia, di sela pameran Singapore Airshow, 17 Februari 2012.
Diawali dari beberapa negara bagian di Amerika Serikat pada bulan September tahun lalu, Legacy of Heroes melanjutkan tur ke Malaysia, Brunei, lalu ke Singapura. Dari Singapura, Legacy of Heroes akan melanjutkan perjalanan ke Thailand sebelum akhirnya menuju India untuk mengunjungi beberapa kota di sana.
MAHARDIKA SATRIA HADI