Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Lebah Madu Berbagi Peran

Editor

Pruwanto

image-gnews
AP/Charles Rex Arbogast
AP/Charles Rex Arbogast
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Lebah madu adalah spesies serangga yang hidup komunal dengan pembagian peran yang spesifik untuk tiap individu. Ratu lebah adalah lebah yang ditandai sejak lahir dengan peran hanya menghasilkan larva.

Ratu lebah selalu dikelilingi dua macam lebah sebagai anak buahnya, yakni lebah "pengumpul" yang bertugas mencari nektar dan serbuk sari untuk seluruh anggota kelompok, serta lebah "perawat" yang seumur hidupnya bertugas merawat ratu lebah.

Pembagian peran pada lebah madu sejak lama memicu kekaguman di kalangan para ilmuwan. Namun, bagaimana lebah pengumpul dan lebah perawat terbentuk, masih menimbulkan banyak misteri.

"Kedua pekerjaan memerlukan lebah dengan fisik dan perilaku yang berbeda. Namun, lebah-lebah yang mengerjakannya berasal dari klon genetik yang sama," ujar para peneliti dari Johns Hopkins University dan Arizona State University, Amerika Serikat.

Seperti dikutip Telegraph, Kamis 20 September 2012, para ilmuwan kini mengklaim perbedaan yang menandai lebah madu sebagai "pengumpul atau "perawat" tidak terletak pada kode genetik mereka. Bahan kimia yang menempel pada gen merekalah yang mempengaruhi cara mereka bertindak.

"Peran setiap lebah dalam sarang ditentukan oleh sinyal kimia yang mengubah cara kerja gen tertentu dalam otak mereka," ujar para peneliti.

Bahan kimia itu disebut "epigenetik". Perbedaan pola epigenetik dapat mengaktifkan dan mematikan, atau mengubah cara kerja gen di dalam otak lebah madu. Perubahan terhadap fungsi gen ini menyebabkan lebah madu yang mulanya identik untuk bertindak dengan cara yang berbeda.

Para ilmuwan menganalisis DNA lebah madu dan menemukan bahwa lebah pengumpul memiliki satu jenis pola bahan kimia yang melekat pada gen mereka. Sementara saudara mereka yang tetap tinggal di sarang dan merawat ratu lebah memiliki pola yang sama sekali berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga melakukan sejumlah pengujian. Ketika lebah perawat dipindahkan dari sarang, misalnya, ternyata memaksa beberapa lebah pengumpul untuk mengubah peran. Profil kimia pada gen di dalam otak lebah yang bertukar pekerjaan diubah agar sesuai dengan posisi baru mereka.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience ini diyakini menjadi yang pertama yang menunjukkan perubahan peran pada lebah madu ini dapat mengubah cara makhluk hidup berperilaku, termasuk pada manusia.

"Jika percobaan tersebut berhasil pada lebah madu, ada kemungkinan juga dapat diterapkan pada manusia," kata Andrew Feinberg, salah seorang ilmuwan senior yang terlibat dalam penelitian.

TELEGRAPH | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terkait
Indonesia, Negara Terakhir Sirkus Lumba-lumba

Ditemukan, Monyet Berwajah Burung Hantu

Penyayang Binatang Protes Sirkus Lumba-lumba 

13 Lutung Dilepas ke Hutan Lindung

Ikan Paus Terdampar di Jambi  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia