Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Incar Serdadu Android

Editor

Budi Riza

image-gnews
Droidmatters.com
Droidmatters.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski bukan pembuat telepon seluler cerdas berbasis Android pertama, Samsung berhasil mencitrakan diri sebagai perusahaan yang identik dengan sistem operasi besutan Google itu. Menurut perusahaan platform digital Millennial Media, penguasaan pangsa pasar Samsung untuk ponsel cerdas berbasis Android terus menguat.

Berdasarkan data pada kuartal ketiga 2012, Samsung menguasai 46 persen pangsa pasar, diikuti HTC sebesar 16 persen, Motorola dengan 11 persen, dan LG dengan 9 persen. Sisanya terbagi di antara beberapa pemain, seperti Sony, Huawei, dan ZTE.

Samsung berhasil mendominasi lewat dua produk utamanya, Galaxy S III, yang terjual sekitar 30 juta unit, dan Galaxy Note 2. Note 2 diperuntukkan bagi pengguna yang menginginkan layar lebih lebar dibandingkan layar yang dimiliki S III.

Berbeda dengan S III, Note 2 memiliki sejumlah fitur pengolahan gambar yang lebih mumpuni, selain bisa digunakan untuk menelepon. Dengan diferensiasi ini, Samsung menggarap dua pangsa pasar sekaligus, yaitu pengguna ponsel premium dan pengguna muda yang gemar mengolah gambar.

Pada paruh kedua tahun ini, Samsung bakal meluncurkan seri Galaxy S IV, yang memiliki layar 5 inci dengan resolusi lebih tinggi, yaitu 441 piksel per inci, dari sebelumnya 306 piksel per inci. Namun, seri terbaru ini kabarnya tidak dilengkapi dengan pena digital seperti pada seri Note.

Sebagai peringkat kedua, HTC mencoba memperbesar penguasaan pasarnya lewat produk andalan seri One X, S, dan X+, yang diluncurkan pada Mobile World Congress di Barcelona, tahun lalu.

Sebagai pembeda dengan ponsel Android lainnya, HTC melengkapi ponsel seri One ini dengan sejumlah kustomisasi, seperti HTC Sense. Fitur-fitur ini diklaim bisa meningkatkan kualitas gambar dari foto dan video yang dibuat.

Fitur ini juga mempercepat proses pengambilan gambar, sehingga pengguna bisa merekam gambar dengan cekatan. Lalu ada fitur HTC Sync Manager untuk memudahkan konektivitas antara ponsel dan komputer saat ingin berkirim file audio atau lagu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada semester pertama ini, HTC bakal meluncurkan seri M7 dengan layar selebar 5 inci. Ponsel ini bakal menggunakan teknologi ultrapiksel untuk mendongkrak ketajaman gambar.

Motorola, yang sejak tahun lalu resmi diakuisisi Google, memasuki pasar dengan tiga seri ponsel berbasis Android, yaitu Droid Razr Maxx HD, Droid RAZR HD, dan Droid RAZR M. Ponsel berbasis Ice Cream Sandwich ini menawarkan daya tahan baterai, konektivitas 4G, dan kualitas gambar yang tajam.

Namun, ini baru produk pemanasan. Pada paruh pertama tahun ini, Motorola bakal meluncurkan ponsel yang saat ini masih diberi kode Motorola X. Ponsel ini kabarnya bakal mampu berkompetisi langsung dengan Samsung Galaxy S IV, dan bahkan iPhone 5S dari Apple.

Ponsel ini bakal memiliki fitur yang tidak dimiliki ponsel Android lainnya. Dengan fitur ini, semua layanan Google, seperti Cloud, pencarian, dan e-mail, bakal terintegrasi dengan mulus.

Sedangkan LG memiliki ponsel andalan seri Optimus G dan Optimus L, yang memiliki layar 4 inci dan cukup laris pada tahun lalu. Pada paruh pertama tahun ini, LG menyiapkan generasi selanjutnya, yaitu LG Optimus G Pro, yang memiliki bentang layar 5,5 inci dan sistem operasi Jelly Bean.

Optimus G Pro ini memiliki kamera belakang beresolusi 13 megapiksel dan kamera depan 2 megapiksel. Ponsel ini memiliki konektivitas 3G dan 4G. Dengan fitur yang mumpuni seperti ini, peluang LG untuk menggerus dominasi ponsel seri Samsung Galaxy S cukup besar.

ENGADGET | TECHCRUNCH | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (ketiga kanan), Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI)  Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (ketiga kiri) saat meninjau ruang Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) sebelum peresmian di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024. Presiden mengatakan kehadiran IDTH sangat penting bagi pengawasan perangkat teknologi digital baik mobil listrik hingga perangkat komunikasi yang akan masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.


Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.


Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

8 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

19 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

26 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

26 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

37 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

42 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

42 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

45 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".