TEMPO.CO, Essex - Satu lagi jenis ketakutan yang dijumpai pada manusia. Para ilmuwan mengidentifikasinya sebagai trypophobia alias ketakutan berlebihan (fobia) terhadap lubang.
Jenis fobia ini bagi orang lain mungkin terbilang unik atau lucu. Namun tidak demikian bagi para penderitanya. Trypophobia membuat pengidapnya merasa panik atau sakit saat melihat lubang.
"Trypophobia adalah fobia paling umum yang belum pernah didengar," kata Geoff Cole, seorang psikolog di University of Essex di Inggris, Kamis, 5 September 2012.
Menurut Cole, orang yang menderita trypophobia tidak dapat melihat gelembung sabun, minuman berbuih, sarang lebah, atau benda lain yang memperlihatkan adanya klaster lubang. Semua penampakan benda itu dapat menyebabkan pengidap trypophobia terkena migrain, serangan panik, berkeringat panas, dan jantung berdebar.
Cole, yang memimpin penelitian tentang trypophobia, merupakan salah seorang penderita jenis ketakutan ini. Penelitian terbaru Cole dan timnya menguak penyebab trypophobia. "Ketakutan mungkin berasal dari kemiripan visual lubang dengan hewan beracun tertentu," ucapnya, seperti dikutip Livescience.
Cole dan timnya menemukan bahwa 16 persen dari responden penelitiannya menunjukkan tanda-tanda trypophobia. Dalam salah satu percobaannya, satu penderita menggambarkan reaksinya saat melihat klaster lubang.
"Saya tidak bisa menghadapi lubang-lubang kecil yang tersusun tidak teratur atau asimetris. Mereka membuat saya mual, sedikit menangis, dan kepengin muntah," ujar Cole menirukan ucapan responden penelitiannya itu.
Meski begitu, berdasarkan buku panduan kesehatan mental Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), trypophobia tidak diakui sebagai jenis gangguan mental. Penelitian Cole dan timnya diterbitkan dalam jurnal Psychological Science.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI