"EcoBot bertenaga urine kelak bisa melakukan tugas pemantauan lingkungan seperti mengukur suhu, tingkat kelembapan, kualitas udara, hingga distribusi jaringan sensor," kata pemimpin peneliti, Peter Walters, dari University of The West of England yang bekerja sama dengan Bristol University di laboratorium BRL (Bristol Robotics Laboratory).
"Di perkotaan, bahan bakar robot bisa menggunakan urine dari toilet umum. Sedangkan di pedesaan dapat memanfaatkan limbah cair dari peternakan," ujarnya menambahkan.
Ia menjelaskan, pada saat otot buatan memanas dengan arus listrik, mengakibatkan bagian lembut di tengah pompa terkompres dan menyebabkan cairan keluar melalui saluran. Kemudian memompa secara optimal untuk mengirimkannya ke sel bahan bakar EcoBot.
Loannis Leropoulos dari BRL mengatakan bahwa tim juga menggunakan teknologi penghasil listrik dari sel bahan bakar mikroba untuk mengisi daya ponsel. Sel-sel bersifat bio-elektrokimia itu mengubah energi pada bahan organik menjadi listrik.
Mikroba hidup yang terdapat dalam sel bahan bakar mikroba mencerna limbah bahan organik seperti urine dan menghasilkan tenaga berkekuatan rendah bersamaan dengan karbon dioksida.
UNIVERSITY HERALD | ROSALINA
Baca juga:
Apple Ikut Samsung dan LG Buat Ponsel Melengkung
Apple Tunda Peluncuran iPad Mini 2
Google Luncurkan Tato Elektronik
Satelit Eropa Siap Hantam Bumi
8 Aplikasi untuk Penggila Bola
Single Day, Xiaomi Laris Manis Hari Ini
Lazada Kembali Luncurkan Program Online Revolution
Indosat Modernisasi Teknologi Lewat Windows 8.1