TEMPO.CO, Bandung - Sebuah game horor dari Bandung, Dread Out, dibukukan menjadi komik. Bergambar gaya manga (komik Jepang), tokoh utama dan jalan ceritanya dibuat berbeda dengan versi game Dread Out.
Buku komik Dread Out memuat dua cerita. Tim Ekyu menggarap kisah horor untuk memandu pemain game karya Studio Digital Happiness itu. "Kami ingin menampilkan kondisi yang akan dihadapi pemain game Dread Out," kata Rony Amdani, penulis cerita sekaligus penyunting komik Dread Out kepada Tempo di sela acara peluncuran komik itu di Bandung, Ahad, 24 November 2013.
Di komik itu digambarkan pula tokoh yang sukses atau gagal menghadapi serangan hantu di sebuah kota tua. Tak seperti di game yang menampilkan banyak hantu, pada komik itu hanya ada dua jenis, yaitu kuntilanak dan pocong.
Cerita kedua buatan Rendra M. Ridwan. Kisahnya memakai zaman perang kemerdekaan di Indonesia. Tokoh musuhnya dalam cerita horor aksi itu sesosok pocong yang menyerang dengan celurit.
Salah seorang kreator game Dread Out Achmad Imron mengatakan, tampilan dan cerita pada komik sengaja harus berbeda dengan di karya game. Tujuannya agar karakter tokoh utama pada game tetap terjaga, dan kisah horor Dread Out bisa dikembangkan menjadi komik, serta film.
Baca Juga:
Adapun menurut komikus dan pengamat komik Imansyah Lubis yang hadir dalam diskusi, komik Dread Out termasuk jenis baru. "Ini komik pertama yang dari game buatan Indonesia," ujarnya.
ANWAR SISWADI
Baca juga:
Semut Bisa Tentukan Skala Prioritas
Penderita Lupus Berisiko Lahirkan Anak Autis
Virus Raksasa Penghubung Rantai Sel yang Hilang
Bagaimana Gajah Begitu Cepat Memahami Instruksi?