TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel keluaran Samsung dicap sebagai satu yang terbaik sepanjang dua tahun terakhir ini. Namun ternyata, menurut laporan keuangan perusahaan, pendapatan perusahaan ponsel pintar ini sedang melemah. Samsung melaporkan keuntungannya saat ini mencapai US$ 7,7 miliar atau setara Rp 93 triliun. Sementara sebanyak US$ 745 juta atau setara Rp 9 triliun diberikan kepada pegawai sebagai bonus untuk memperingati 20 tahun kepemimpinan Lee Kun-hee.
Situs Phone Arena menulis laba operasional Samsung mencapai US$ 5,08 miliar hingga awal tahun ini. Angka tersebut menurun sebanyak 18 persen dari US$ 6,47 miliar dari laba pada kuartal sebelumnya.
Menurut para analis, kemunduran ini disebabkan penjualan iPhone yang kini sedang menguat sehingga mempengaruhi keuntungan Samsung. Lebih spesifiknya, analis memperkirakan penurunan ini terjadi pada laba operasi mobile Samsung selama kuartal keempat.
Analis juga memperkirakan hal ini terjadi karena penjualan Samsung Galaxy S4 yang tak seperti yang direncanakan. Ponsel dengan teknologi smart stay itu mengalami penurunan laba operasi sebanyak 90 persen atau sekitar US$ 100 juta.
RINDU P HESTYA | PHONE ARENA
Berita Lain:
LIPI Tawarkan Solusi Jakarta Bebas Banjir
Korea Selatan Melangkah ke Teknologi 5G
Empat Alasan Facebook Basi pada 2017
Begini Bos Yahoo di Mata Teman-temannya
Alien Ada di Bulan?