TEMPO.CO, California - Di negara empat musim, mengikuti perkemahan musim panas atau summer camp menjadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu liburan. Beragam permainan dihadirkan agar pesertanya tidak bosan.
Namun ada yang unik dari perkemahan di Camp Navarro yang terletak di Lembah Selatan California, Amerika Serikat. Camp Grounded selaku penyelenggara perkemahan membuat konsep yang melarang pesertanya membawa gadget alias perangkat elektronik bergerak.
Meskipun demikian, panitia tetap menyediakan beragam cara untuk tetap eksis seperti layaknya di media sosial. Ada kotak pos untuk mengirimkan pesan seperti yang ada di inbox surat elektronik.
Jika ingin menulis status, peserta diberi papan tulis mini yang dikalungkan. Di papan tulis tersebut, peserta bebas menuliskan apa saja. Gadget yang boleh dibawa peserta adalah kamera.
"Tujuan utama kami yaitu agar para peserta rehat sejenak dari rutinitas," ujar pendiri Camp Grounded, Levi Felix, seperti dilansir situs CNET, Jumat, 13 Juni 2014.
Felix prihatin melihat kebiasaan orang menghabiskan waktu 8-12 jam di depan layar gadget setiap hari. Lebih mengejutkan lagi, peserta perkemahan ini ternyata rata-rata mengakses gadget hingga 13 jam per hari.
Felix juga ingin agar para peserta dapat berinteraksi dan menyatu. Tanpa gadget, peserta tidak peduli satu sama lain mengenai jabatan atau status sosial.
Inspirasi membentuk Camp Grounded datang ketika Felix mengalami sakit parah di bagian esofagus beberapa tahun lalu. Kala itu dia menjabat wakil direktur utama di sebuah perusahaan teknologi. Saat penyembuhan, Felix menyadari harus ada suatu cara yang menarik bagi masyarakat perkotaan untuk rehat dari rutinitas.
Saat pertama tiba di perkemahan, sejumlah peserta kedapatan membawa laptop, telepon pintar, dan sabak digital. Namun usaha tersebut sia-sia lantaran tempat perkemahan tidak menerima jaringan seluler. Jadi jangan harap ada cuitan di Twitter atau foto yang diunggah ke Instagram.
Kegiatan utama peserta antara lain memasak, berolah raga, dan yoga. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang dapat dinamai sesuai dengan keinginan, seperti Hey Girl, Dream, dan Lady Bug.
Felix menilai perkemahan ala Camp Grounded sebagai cara detoksifikasi atas ketagihan gadget. "Empat puluh persen dari peserta tahun lalu kembali lagi di tahun ini," katanya.
Perkemahan dibagi dalam tiga sesi yang tiap sesinya diikuti 250 peserta. Mereka berasal dari 32 negara bagian di Amerika Serikat dan lima negara. Menariknya, rentang usia para pesertanya cukup jauh, yakni 19-81 tahun. Adapun biaya untuk mengikuti perkemahan ini sebesar US$ 570 atau sekitar Rp 6,7 juta. Anda tertarik mencoba?
CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Sekab: JK Minta Rumah di Brawijaya ke SBY
JK Minta Rumah, Sudi Silalahi Tak Tahu Batas Harga
Sukacita Neymar Bikin Gol di Debut Piala Dunia