Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Dingin, Influenza Menyebar Lebih Cepat

image-gnews
Calon jamaah haji mendapatkan vaksinasi Influenza di Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (11/7).Jamaah mendapatkan masker dan vaksinasi Influenza guna mencegah penularan flu babi saat ibadah nanti. ANTARA/Arief Priyono
Calon jamaah haji mendapatkan vaksinasi Influenza di Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (11/7).Jamaah mendapatkan masker dan vaksinasi Influenza guna mencegah penularan flu babi saat ibadah nanti. ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, New York - Musim dingin hampir tiba di beberapa negara. Artinya, ada kemungkinan peningkatan orang terserang flu. Hanya, banyak orang pasti bertanya kenapa virus ini menyebar pesat di musim dingin.

Di Amerika Serikat, intensitas flu biasanya mulai meningkat sejak musim gugur. Seperti dilansir Center for Diseases Control and Prevention (CDC), Jumat, 31 Oktober 2014, puncak musim flu biasanya antara Desember dan Februari. Tapi memang musim flu tak dapat diprediksi. Bisa saja penyakit ini menyerang sejak Oktober dan berakhir pada Mei tahun depan.

Meski para ilmuwan belum tahu pasti kenapa penyakit ini acapkali terjadi pada musim dingin, mereka memiliki beberapa pandangan. Beberapa studi menunjukkan partikel virus influenza dapat bertahan hidup di kondisi kering dan dingin untuk waktu yang cukup lama. (Baca juga: Sembilan Virus Mematikan di Dunia)

Studi pada 2008 silam mengungkap lapisan virus influenza mengeras pada udara bersuhu dingin. Kondisi ini memungkinkan mikroba hinggap ke manusia melalui udara. "Virus ini memang lebih suka udara dingin," ujar Len Horovitz, spesialis paru-paru di Lenox Hill Hospital, Amerika. Menurut dia, virus ini akan menguat di udara dingin.

Kemudian virus yang menyebabkan serangan hebat pada kepala ini dapat menyebar cepat saat orang-orang berkumpul dalam satu ruangan. "Saat musim dingin orang lebih suka di dalam ruangan karena hangat," Horovitz menambahkan. Keadaan tersebut menguntungkan virus. (Baca: Ancaman Empat Penyakit Menular di Dunia)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi pada September tahun lalu juga mengungkap penyebaran virus influenza lebih cepat terjadi di kalangan anak-anak. Pakar virology dari University of Pittsburg Graduate School of Public Health, Bruce Lee, menyarankan untuk memberikan vaksin kepada bayi berumur 6 bulan dan anak-anak untuk menghindarinya. "Saat ini influenza sudah lebih mudah dicegah," ujarnya.

CDC | AMRI MAHBUB

Berita Lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Ahok: Soal Sampah, Orang Jakarta Tak Beriman
Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.