Dalam studi, peserta diminta berjalan di atas treadmill dengan tiga model kecepatan, yaitu 1,6; 2,8; dan 3,9 mil per jam. Tujuannya adalah mengukur produksi-konsumsi oksigen dan karbon dioksida mereka.
Secara keseluruhan, peneliti melihat metabolisme tubuh para manusia paruh baya tersebut 7-10 persen lebih tertata. “Mirip dengan anak muda,” kata Ortega.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti berkeyakinan bahwa faktor olahraga lari kecil tersebut berkaitan dengan sel mitokondria—organel tempat berlangsungnya proses respirasi sel pada makhluk hidup. Mereka percaya, olahraga ringan dapat membuat kerja mitokondria dalam otot manusia lebih bersemangat.
“Intinya, berjalan membuat Anda lebih muda,” kata Rodger Kram, pakar fisiologi dari University of Colorado. Ke depan, tim berencana meneliti kegiatan aerobik lain yang dapat memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Simak berita tekno lainnya di sini.
SCIENCEDAILY | AMRI MAHBUB
Berita lain
Peneliti ITB: Ponsel Lokal Terbentur Citra Buruk
Bercerai dengan Google, Mozilla Firefox Gaet Yahoo!
Kompetisi Drone Nasional Diikuti 13 Tim
Tiga Tokoh Indonesia Raih Kenton Miller Award
Musikus Punya Memori Lebih Kuat