TEMPO.CO, San Fransisco - Gawai buatan Apple identik dengan rancangan yang sederhana namun elegan. Sebagian besar produknya ditawarkan dengan harga yang mahal. Tidak terkecuali jam tangan pintar Apple Watch yang baru saja diluncurkan.
“Apple Watch menjadi produk paling personal yang pernah dibuat Apple, ketika dibawa atau digunakan,” ujar Chief Excutive Officer Apple Tim Cook saat membuka peluncuran produk di San Fransisco, Amerika Serikat, Senin, 9 Maret 2015.
Apple memperkenalkan tiga seri yang terdiri dari Sport, Regular, dan Edition. Terdapat dua pilihan ukuran, yaitu 38 milimeter dan 42 milimeter.
Seri Sport menggunakan material aluminium yang diklaim tahan terhadap benturan. Terdapat dua pilihan warna, yaitu perak dan abu-abu. Sport ukuran 38 milimeter harganya adalah US$ 349 atau Rp 4,5 juta. Sedangkan untuk ukuran 42 milimeter, satu unitnya dibanderol Rp US$ 399 atau Rp 5,2 juta.
Adapun Regular menjadi seri yang paling banyak menawarkan pilihan. Terdapat 20 model yang dibedakan berdasarkan jenis tali. Regular dengan ukuran 38 milimeter, harganya dijual mulai US$ 549 (Rp 7 juta). Sedangkan yang ukurannya 42 milimeter dijual mulai US$ 599 (Rp 7,8 juta).
Bagi pencinta barang mewah, seri Edition boleh jadi pilihan tepat. Jam ini berlapis emas 18 karat. Satu unitnya dibanderol US$ 10 ribu atau Rp 130 juta. “Ini hanya akan dipasarkan di toko retail Apple Store tertentu,” kata Cook. Sayangnya, tidak diperinci toko mana saja yang bakal menjual produk premium tersebut.
Harga ketiga produk tersebut sangat jauh dibandingkan dengan jam pintar yang lebih dulu diperkenalkan. Sebagai contoh, pesaing Apple, Samsung, membanderol Galaxy Gear 2 seharga Rp 3,95 juta. Sedangkan Motorola Moto 360 harganya Rp 3,3 juta.
Lembaga riset Strategy Analytics memprediksi Apple Watch bakal mendominasi pasar jam pintar di tahun ini dengan raihan sebesar 55 persen. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi dominasi Apple terhadap pasar jam pintar. Pertama adalah merek yang sudah dikenal, kedua adalah loyalitas pencinta Apple, keberadaan toko retail yang signifikan, serta berkembangnya ekosistem aplikasi.
“Oleh karena itu, harga yang tinggi pun diperkirakan tidak mempengaruhi minat pencinta gawai dalam membeli Apple Watch,” kata perwakilan Strategy Analytics.
THE VERGE | INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | SATWIKA MOVEMENTI