Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan: Ebola Bukan Virus Super

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sejumlah petugas kesehatan yang menggunakan pakaian pelindung membuat lingkaran sambil berdoa sebelum memasuki area perawatan bagi penderita virus ebola di Pulau Klinik, Monrovia, Liberia, 30 September 2014. REUTERS/Christopher Black/WHO/Handout via Reuters
Sejumlah petugas kesehatan yang menggunakan pakaian pelindung membuat lingkaran sambil berdoa sebelum memasuki area perawatan bagi penderita virus ebola di Pulau Klinik, Monrovia, Liberia, 30 September 2014. REUTERS/Christopher Black/WHO/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Ilmuwan dari National Institutes of Health, Amerika Serikat, baru-baru ini membantah predikat 'supervirus' yang disematkan pada virus Ebola, yang menjangkiti warga di Afrika Barat. Mereka menyebut virus tersebut tak bermutasi secepat yang pernah dilaporkan dalam penelitian sebelumnya. Sehingga, temuan baru ini diharapkan bisa meredam kengerian global pada Ebola.

Kajian yang sudah diterbitkan pada jurnal Science itu, menjelaskan gen virus relatif identik sejak sampel diambil pada sembilan bulan lalu dari orang yang terinfeksi Ebola. Hal itu menandakan virus hanya mengalami sedikit mutasi saja.

"Kami tak punya bukti bila Ebola bermutasi jauh lebih cepat dari yang pernah dilaporkan penelitian sebelumnya," kata Thomas Hoenen, ahli virologi di NHI, seperti dikutip dari Live Science, Jumat, 27 Maret 2015.

Virus Ebola, khususnya yang menyebar di Afrika Barat, pernah dikabarkan menjadi galur virus yang bermutasi dua kali lebih cepat dari galur virus Ebola lainnya. Hoenen menyebut kesimpulan itu terlalu cepat.

Sebab, peneliti hanya mengamati virus selama tiga bulan. "Pengamatan dalam jangka panjang ternyata memberi hasil yang mengejutkan," ujarnya.

Ebola menjadi kajian menarik bagi pakar virologi karena jenisnya yang merupakan virus Ribonucleic Acid (RNA), saudara kembar DNA. Karakter virus RNA punya kemampuan berkembang lebih cepat dibanding virus DNA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Temuan baru menjelaskan jenis virus Ebola tak jauh berbeda dengan Rhinovirus yang memicu demam ringan," kata Angela Rasmussen, peneliti mikrobilogi di University of Washington.

Dia menambahkan fakta baru soal virus Ebola di Afrika Barat merupakan kabar gembira. Sebab, beberapa varian obat dan vaksin Ebola yang pernah dikembangkan untuk penduduk di Afrika Tengah diyakini masih ampuh mengobati warga di Afrika Barat.

Ebola di Afrika Barat telah menjangkiti 25 ribu orang dan menewaskan 10.300 orang sejak pertama kali merebak. Beberapa obat dan vaksin sedang dikembangkan untuk mengobati dan menangkal virus tersebut.

RAYMUNDUS RIKANG | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

3 menit lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

7 menit lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

8 menit lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

13 menit lalu

Calon penumpang kereta api antre untuk melakukan pembatalan keberangkatan di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 14 Januari 2024. ANTARA/Didik Suhartono
Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

13 menit lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

15 menit lalu

Adam Deni Gearaka saat mengikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

Jaksa memberikan tuntutan hukuman ringan kepada Adam Deni Gearaka dalam perkara pencemaran nama baik Ahmad Sahroni


Lee Do Hyun Raih Penghargaan Aktor Terbaik di Baeksang Arts Award 2024

15 menit lalu

Lee Do Hyun dengan seragam militer saat menghadiri Baeksang Arts Awards 2024. Foto: Naver.
Lee Do Hyun Raih Penghargaan Aktor Terbaik di Baeksang Arts Award 2024

Lee Do Hyun mendapatkan penghargaan aktor terbaik di film Exhuma di tengah ia menjalani wajib militer.


Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

22 menit lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai sepatu di depan tenda tempat berkemah dengan Ibu Negara Iriana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, tidak ada fasilitas khusus di tenda milik orang nomor satu di Indonesia itu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

23 menit lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Arti Bebas Bersyarat yang Diberikan kepada Gaga Muhammad, Bagaimana Regulasinya?

25 menit lalu

Tampilan Gaga Muhammad, mantan kekasih Laura Anna saat mabuk. Foto: Instagram Erika Carlina.
Arti Bebas Bersyarat yang Diberikan kepada Gaga Muhammad, Bagaimana Regulasinya?

Gaga Muhammad sudah bebas bersyarat dari kasus kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan Laura Anna. Bagaimana aturan hukumnya?