Pohon hutan memainkan peran besar dalam menyangga dampak perubahan iklim akibat ulah manusia dengan menyerap sejumlah besar emisi karbon dioksida dari atmosfer dan memasukkan karbon ke jaringan kayu. Temuan bahwa kekeringan memperlambat pertumbuhan pohon selama bertahun-tahun menunjukkan hutan bumi mampu menyimpan karbon lebih sedikit dibanding dengan model iklim yang telah dihitung.
Tingkat pemulihan dari kekeringan sebagian besar tak diketahui untuk mayoritas jenis pohon. Anderegg dan koleganya sangat berhati-hati mengukur pemulihan pertumbuhan pohon induk setelah kekeringan parah sejak 1948 di 1.300 lokasi hutan di seluruh bumi.
Mereka menggunakan catatan dari International Tree Data Bank. Lingkaran pohon memberikan sejarah yang mudah dilihat ihwal pertumbuhan kayu dan melacak penyerapan karbon dari ekosistem sekitar pohon tumbuh.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa hutan menunjukkan efek positif, yakni pertumbuhan yang diamati lebih tinggi daripada yang diperkirakan setelah kekeringan. Yang paling menonjol di bagian California dan wilayah Mediterania. Tapi mayoritas hutan dunia menunjukkan pohon-pohon berjuang selama bertahun-tahun setelah dihantam kekeringan.
Simak juga:
Salim Kancil Dibunuh, 61 Izin Tambang Lumajang Dievaluasi
DARURAT ASAP: Duh, Anak-anak Tak Pakai Masker Standar
Rata-rata, pertumbuhan batang membutuhkan waktu 2-4 tahun untuk kembali normal. Pertumbuhannya sekitar 9 persen lebih lambat daripada yang diharapkan selama tahun pertama pemulihan, dan tetap 5 persen lebih lambat pada tahun kedua. Efek jangka panjang dari kekeringan paling umum mudah ditemukan di ekosistem kering dan di antara pohon-pohon pinus. "Ini spesies yang mengambil risiko. Mereka cenderung tetap menggunakan air pada tingkat tinggi, bahkan saat kekeringan berlangsung," kata Anderegg.
Selanjutnya, ini dampak kekeringan berkepanjangan...