Dalam pengamatan empat tahun belakangan ini ada dua aktivitas KIC 8562852 yang terdeteksi pada hari ke-788 dan ke-195. Tim menyebut kedua aktivitas tersebut masing-masing dengan D800 dan D1500.
Pada D800, bintang ini menampakkan sinyal tunggal, yang membuat cahayanya lebih redup 15 persen. Sedangkan D1500 adalah aktivitas besar pergerakan ratusan benda menuju KIC 8562852, yang menjadi salah satu indikator keberadaan subyek lain di dalam atau di luar bintang tersebut.
Lantas tim peneliti melakukan serangkaian pengamatan yang dipercaya mampu membongkar misteri tersebut. Antara lain, melihat pergerakan pasir dan sinyal panas benda. Hasilnya semakin menguatkan dugaan ada kehidupan yang menggerakkan benda-benda mengelilingi bintang ini.
Kelompok lain, tim astronom dari SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute di Mountain View, California, akan mencari faktor penggerak benda tersebut dengan menggunakan ATA (Allen Telescop Array). Dahulu, ATA disebut One Hectare Telescope, susunan 42 teleskop radio berbentuk piringan berdiameter enam meter yang berada di Hat Creek Radio Observatory di padang pasir sejauh 483 kilometer sebelah selatan San Francisco, California.
Para astronom SETI juga berpijak pada sinyal yang ditangkap Kepler, yakni struktur besar yang dibangun oleh sebuah peradaban alien canggih. “Kemungkinan ini harus kita pantau,” ujar Seth Shostak, astronom senior di SETI, seperti dikutip dari laman situs Space.
ROYAL ASTRONOMICAL SOCIETY | THE ATLANTIC | SPACE | AMRI MAHBUB
Baca juga:
Eksklusif: Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Pemain Chelsea: Mending Keok Ketimbang Menang buat Mourinho!