TEMPO.CO, Boston - Drone bisa berguna untuk pengawasan dan pemantauan jarak jauh di banyak industri dan mungkin suatu hari akan mengangkut pesanan barang ke rumah-rumah. Tapi ada satu faktor pembatas: drone dapat mengudara sesuai dengan batas pengisian daya.
Namun sebuah model terbaru yang dikembangkan pembuat pesawat tak berawak dari Boston, CyPhy Works, memiliki pengecualian. Dijuluki Parc, drone ini dapat melakukan pengawasan udara tanpa batas karena menggunakan microfilament, yang mentransmisikan daya dan data. Karena menggunakan penambat, drone ini tidak pergi jauh. CyPhyWorks berharap drone ini bisa digunakan untuk pengintaian atau sebagai relay komunikasi.
Parc diluncurkan sebagai produk komersial pekan ini, setelah CyPhy Works menerima pengecualian yang memungkinkan pelanggan menerbangkan pesawat tak berawak itu untuk tujuan komersial. "Ini pada dasarnya sebuah robot dengan waktu penerbangan tak terbatas," kata Helen Greiner, pendiri CyPhy Works, yang berbicara pekan ini dalam konferensi EmTech 2015 di Cambridge, Massachusetts. "Anda menerbangkannya dan dia akan tetap di udara."
Parc, dengan enam rotor, membawa sebuah kamera resolusi tinggi yang mampu menghasilkan rekaman inframerah untuk pengamatan malam hari. Penambat microfilament-nya lebih tipis daripada kabel headphone, tapi cukup kuat untuk mengikat pesawat tak berawak. Drone dapat diatur untuk terbang otomatis pada ketinggian tertentu.
CyPhy Works juga mengembangkan pesawat tanpa awak kecil untuk penggemar dan drone pengantar unik. Drone pengantar memiliki rotor yang bisa berputar, yang memungkinkan pesawat terbang seperti pesawat, sehingga penerbangannya lebih hemat energi. Greiner mengatakan pesawat tak berawak ini mampu membawa muatan 5 pound (2,27 kilogram) untuk 5 mil (8 kilometer).
Awal bulan ini perusahaan tersebut menerima dana US$ 22 juta dari beberapa perusahaan modal ventura serta UPS, yang menyatakan tertarik mengeksplorasi drone.
TECHNOLOGYREVIEW | ERWIN Z