TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena gerhana matahari total (GMT) akan berlangsung pada 9 Maret 2016. Peristiwa ketika matahari tertutup bulan hingga menimbulkan kegelapan sementara di bumi ini tentu sayang jika tak diabadikan dalam bentuk foto.
Ahli astronomi, Bambang Hidayat, membeberkan tip-tip untuk mengambil foto cantik saat GMT berlangsung. “Selain muka dan gambar gerhana, perlu ada detail lokasi dan waktu saat gambar diambil,” katanya dalam diskusi di @america, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Keterangan semacam itu penting untuk menunjukkan bagaimana kondisi gerhana yang tampak dari suatu titik. Pensiunan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga mengatakan penting bagi fotografer untuk mengabadikan sequence—tahap-tahap pergerakan bulan menutupi matahari.
Ia pun menampilkan beberapa foto yang dianggapnya baik. Gambar-gambar tersebut, selain menampilkan pemandangan matahari yang tengah menggelap, juga disertai keterangan tempat dan waktu. Bahkan ada satu foto yang berhasil menangkap proses pergerakan bulan dari sebelum, saat, hingga sesudah gerhana berlangsung.
Namun foto proses tersebut bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan. “Untuk mendapatkan momen yang tepat, perlu berlatih,” ujar bekas Ketua Departemen Astronomi dan Direktur Observatorium Bosscha ITB (1968-1979) ini.
Meski demikian, kendala tersebut dapat diatasi dengan teknologi kamera yang sekarang sudah sangat canggih. Selain ada fitur pengambilan gambar berunut (burst), kamera juga sudah dapat secara otomatis mengatur pencahayaan dan exposure untuk latar belakang tertentu.
Untuk mengambil gambar, semua jenis kamera—dari analog hingga digital—aman untuk digunakan. Saat gerhana terjadi, kita tak perlu menambahkan fitur khusus untuk melihat matahari. Bulan telah menutup matahari dan menghalangi cahayanya hingga aman dilihat dengan mata telanjang.
Bila ingin mengambil foto lengkap semua fase gerhana, kamera perlu dilengkapi dengan filter matahari. Filter yang dipasang pada lensa kamera ini berfungsi sebagai penyaring cahaya dan dapat mengurangi intensitas kekuatannya. Benda ini terbuat dari material yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan bahan kaca yang dilapisi metal, ada juga yang menggunakan plastik perak Mylar, Black Polymer, atau ada juga yang menggunakan bahan resin yang berlapis logam.
URSULA FLORENE | LANGITSELATAN.COM