TEMPO.CO, Subang - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menyiapkan sistem baru penanganan kebakaran hutan dan lahan. "Sistem ini nantinya akan mencakup dari hulu ke hilir," tutur Menteri LHK Siti Nurbaya saat menanam pohon di Tol Cipali, Sabtu, 19 Maret 2016.
Menteri Siti melihat penanganan kebakaran di Indonesia sudah lebih baik ketimbang sebelumnya. Semua pihak terjun bersatu-padu untuk meredam kobaran api yang melahap hutan. Bahkan, kata dia, tentara dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.
"Tapi saya kurang happy dengan sistemnya yang ada sekarang," kata dia. Siti berharap sistem baru ini dapat memperbaiki mekanisme pemadaman kebakaran hutan. "Satu komando, bukannya main keroyokan gitu."
Nantinya sistem komando pemadaman akan dipusatkan di beberapa titik daerah potensial kebakaran. Dia mencontohkan untuk membuat tim khusus di kelurahan. Tim tersebut bakal dibina untuk melakukan penanganan kebakaran mulai awal hingga api benar-benar padam.
Dengan sistem tersebut, Siti mengklaim, respon pemadaman akan lebih cepat dan taktis. Dia juga berencana untuk melibatkan masyarakat agar berperan serta menjaga lingkungan mereka dari bahaya kebakaran. "Karena kenyataannya, itu biasanya dibakar oleh masyarakat atau perusahaan untuk membuka lahan," ujar dia.
Nantinya Siti dan tim di Kementerian juga akan mencarikan masyarakat solusi agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. "Soal ini kami sudah berkoordinasi dengan TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana," kata dia.
Menurut dia, melibatkan masyarakat biasanya akan mempersingkat waktu pemadaman. Tapi Siti berharap akan membuat sistem komando. Hanya, dia belum merinci secara detail terkait mekanisme dan anggaran sistem baru ini.
AVIT HIDAYAT