TEMPO.CO, Beijing - Layanan video streaming DisneyLife telah ditutup Cina menyusul permintaan regulator Cina, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal. Layanan itu diluncurkan di Cina bermitra dengan Alibaba lima bulan yang lalu.
Seorang wakil Disney mengarahkan pertanyaan itu ke Alibaba, sedangkan juru bicara Alibaba mengatakan, "Layanan DisneyLife sedang mengalami peningkatan layanan dan dana pelanggan dikembalikan," sebagaimana dikutip Techcrunch, Rabu, 27 April 2016.
Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini regulator Cina dilaporkan meminta penutupan layanan hiburan online yang ditawarkan perusahaan besar Amerika.
Pekan lalu, New York Times mengatakan Apple iTunes Movies dan iBooks ditutup setelah adanya perintah dari Badan Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi Negara.
Dua penutupan itu sangat signifikan karena Apple dan Disney menganggap Cina sebagai pasar pertumbuhan yang penting dan kedua perusahaan telah mendapat kebebasan relatif besar di sana. Cina saat ini merupakan sumber pendapatan iOS terbesar kedua, sementara Disney akan membuka taman pertamanya di Cina daratan Juni ini.
Cina baru-baru menerapkan aturan baru yang mewajibkan perusahaan asing untuk mendapatkan mitra dalam negeri dan mendapatkan persetujuan pemerintah sebelum menjual konten hiburan online.
DisneyLife sudah memiliki mitra dalam negeri yang merupakan salah satu perusahaan Internet terbesar di Cina, tapi itu tidak menjamin bebas dari penutupan.
TECHCRUNCH | ERWIN Z.