TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Watch, Donny B.U., menyarankan pemerintah agar memfilter konten negatif dalam situs Internet di Indonesia. Meskipun begitu, ia mengingatkan pentingnya pendidikan literasi digital dalam keluarga.
"Yang paling penting adalah keluarga. Semua undang-undang pun sia-sia kalau orang tua begitu saja memberikan gadget," kata Donny dalam seminar Literasi Digital di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2016.
Baca Juga:
Menurut dia, literasi digital tidak dapat dibatasi. Ia mengilustrasikan pengalamannya saat ada pelatihan teknologi dan informasi di Aceh. Di sana, ia bertemu dengan seorang yang memberikan filosofi hidupnya. "Jika kita hidup di pinggir sungai, ajarilah anakmu berenang, bukan dengan membatasi dengan pagar yang dibangun di pinggir sungai. Pesan ini sangat universal," ujar Donny.
Ia pun berharap pemerintah dan berbagai stakeholder lain menciptakan materi literasi digital untuk anak-anak. ICT, kata dia, telah menyiapkan program edukasi kampanye Internet Sehat sejak 2002.
Ia menuturkan, pada awal 2015, jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai 88,1 juta orang. Sebanyak 80 persen adalah generasi digital (native digital) yang lahir setelah 1989. "Sinergi ini adalah kunci mengembangkan potensi dalam memanfaatkan teknologi informasi agar mampu bersaing secara digital," kata Donny.
ARKHELAUS W.