Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Buatan Mahasiswa ITB Ini Bisa Atasi Masalah Kemacetan

Ilustrasi kemacetan Jakarta.  REUTERS/Beawiharta
Ilustrasi kemacetan Jakarta. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan aplikasi teknologi berbasis digital 'Smart Passenger-Driver Monitoring System' dalam rangka memberi solusi atas kemacetan yang terjadi di Jakarta. Mereka adalah mahasiswa ITB angkatan 2013-2015 yaitu, Atika Rahmawati 21, Erick Chandra 22, Rahmadi Rizki Pandia 21, Fachriyan Husaini 20, Mahardhika Adjie Kurniya 20. Mereka dinobatkan sebagai pemenang Smartnovation Indonesia Hackathon 2017 yang diselenggarakan oleh Ericsson, sebagai bagian dari peringatan 110 tahun Ericsson di Indonesia.

Atika menjelaskan aplikasi mobile tersebut difokuskan pada solusi untuk memperbaiki layanan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Sejumlah tantangan yang diidentifikasi oleh timnya antara lain tidak jelasnya ketersediaan tempat untuk penumpang, harga kendaraan umum yang tidak konsisten, serta keamanan berkendara. Mereka pun membuat aplikasi mobile yang bisa digunakan untuk mempertemukan pengemudi dan penumpang agar memungkinkan kedua pihak untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

“Ini adalah aplikasi yang dapat membantu para sopir-sopir angkutan konvensional itu untuk bisa bersaing dengan online transportasi,” tutur Atika, Selasa 23 Mei 2017.

Baca: Jakarta Tambah Macet

Atika menjelaskan aplikasi yang mereka namai dengan RapidMove. Pada saat pengguna, dalam hal ini calon penumpang alat transportasi konvensional mengetuk aplikasi di layar handphone mereka, ia akan diarahkan kepada pilihan alat transportasi seperti metromini, angkot, kopaja, dan kendaraan umum lain non online.

Sebagai contoh pengguna memilih kendaraan kopaja, maka seluler yang terhubung dengan jaringan internet itu akan mengarahkan pilihan kopaja pada sebuah landskap peta yang menggambarkan di mana saja kopaja itu berada. Di dalam layar juga terdapat informasi berapa nomor polisi kopaja, serta estimasi biaya yang harus dikeluarkan oleh si pengguna.

Dari sisi pengemudi kendaraan umum konvensional, pengemudi yang menggunakan aplikasi akan diberikan interface berupa notifikasi tinggal berapa menit lagi ia akan menurunkan penumpangnya, sehingga tidak ada lagi rem mendadak, untuk mengurangi dan menghindari kemacetan.

“Sebenarnya penumpang bisa memiliki aplikasi ini. Lalu dari segi drivernya juga. Jadi nanti di transportasi rutenya bisa ditambah, mau pilih angkot, atau metromini, atau bus kota. Jadi nanti driver akan ditunjukkan di mana potensi penumpang mereka, sehingga mereka nggak perlu nge-tem lagi,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Proyek Jalan di Mana-mana, Polda Metro Bentuk Tim Atasi Kemacetan

Dari aplikasi yang mereka buat, tim Atika dengan nomor urut 6 ini berhasil menjuarai kompetisi Smartnovation Indonesia Hackathon 2017, dan berhak menerima total hadiah Rp 50 juta dan memperoleh kesempatan untuk mengikuti program magang Ericsson Indonesia.

Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste Thomas Jul mengatakan, Ericsson Indonesia telah mengubah cara orang Indonesia dalam menjalani hidupnya, bekerja, dan berkomunikasi selama 110 tahun. Pihaknya berkomitmen untuk melakukan hal yang sama, tak hanya di bidang pembangunan infrastuktur tapi juga di bidang digital service. Ericsson yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat menyelesaikan banyak tantangan yang ditimbulkan oleh kota yang sedang berkembang seperti Jakarta.

“Acara hari ini bertujuan untuk memberdayakat generasi muda dan mengembangkan potensi mereka dalam membangun kota pintar,” kata dia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan, aplikasi yang dikembangkan oleh kelima mahasiswa ITB tersebut cocok untuk dikembangkan di kota-kota besar untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar termasuk. “Saya harus cek ke dalam, dan bicara dengan Pemda DKI, karena hasil hackaton ini an ditujukan kepada Pemda yang memiliki masalah dengan transportasi umum,” tuturnya.

DESTRIANITA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

3 jam lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

ITB membuka pendaftaran mahasiswa baru Jalur Mandiri 1-23 Juni 2023 dengan biaya Rp 700 ribu.


Seleksi Mandiri via Tes Daring, ITB dan Unpad Antisipasi Kecurangan Peserta

1 hari lalu

Unpad membuka jalur mandiri dengan menggunakan dua skema Foto Humas Unpad
Seleksi Mandiri via Tes Daring, ITB dan Unpad Antisipasi Kecurangan Peserta

Panitia ujian Seleksi Mandiri mengaku telah menyiapkan cara untuk mengantisipasi kecurangan peserta ujian.


ITB Buka Pendaftaran Jalur Mandiri: Ujian dan Seleksi Dulu, Dana Kemudian

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
ITB Buka Pendaftaran Jalur Mandiri: Ujian dan Seleksi Dulu, Dana Kemudian

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pendaftaran jalur Seleksi Mandiri 1-23 Juni 2023.


Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun Ini

6 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun Ini

Materi UTBK 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tanpa tes potensi akademik.


Mahasiswa DKV ITB Ujian Akhir Semester Bikin Cosplay, dari Kaonashi hingga Maleficent

7 hari lalu

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB memakasi kostum Kaonashi.Dokumentasi: ITB
Mahasiswa DKV ITB Ujian Akhir Semester Bikin Cosplay, dari Kaonashi hingga Maleficent

UAS membuat cosplay di ITB kali ini menjadi UAS yang pertama.


Upaya Kecurangan UTBK Muncul, ITB Perketat Pengawasan Peserta

9 hari lalu

Sejumlah peserta bersiap mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Upaya Kecurangan UTBK Muncul, ITB Perketat Pengawasan Peserta

Panitia Pusat UTBK ITB menggunakan berbagai alat seperti pemeriksaan logam atau metal detector, juga pengacak sinyal telepon seluler atau jammer.


Kisah Peserta UTBK 2023, Kecelakaan Motor Menuju Lokasi Ujian

10 hari lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kisah Peserta UTBK 2023, Kecelakaan Motor Menuju Lokasi Ujian

Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Bandung (ITB) punya beragam kisah untuk menggapai cita-cita dan harapannya kuliah di kampus negeri.


Seleksi Mandiri ITB 2023 Dibuka 29 Mei, Simak Syarat dan Jadwalnya

10 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
Seleksi Mandiri ITB 2023 Dibuka 29 Mei, Simak Syarat dan Jadwalnya

Seleksi mandiri ITB akan dibuka mulai 29 Mei, berikut syarat pendaftaran hingga jadwal lengkapnya.


230 Peserta UTBK 2023 di ITB Tidak Hadir pada Gelombang I

10 hari lalu

Sejumlah peserta antre masuk kelas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
230 Peserta UTBK 2023 di ITB Tidak Hadir pada Gelombang I

Adapun Jumlah peserta UTBK 2023 yang seharusnya mengikuti ujian di Pusat UTBK ITB pada gelombang I adalah sebanyak 8.457 orang.


Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

10 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menjalin kerja sama dengan Seoul National University (SNU), Korea Selatan terkait pertukaran ilmu dan pengembangan penelitian. Dok.ITB
Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan dosen tidak tetap peneliti dengan kebutuhan total 22 orang.