TEMPO.CO, Mongolia -Perebutan kerangka dinosaurus berusia 70 juta tahun berakhir 6 Mei 2013. Fosil itu dipulangkan ke Mongolia setelah secara ilegal diselundupkan, beberapa kali berpindah tangan dan dijual di pelelangan.
Pada awal 2012, kerangka dinosaurus terdaftar dalam katalog lelang di Pelelangan Warisan Budaya yang terletak di Texas. Kerangka tersebut dilelang antara $950.000-$1,5 juta (Rp 9,2 triliun-Rp 14,6 triliun).
Namun pada akhirnya, kerangka Tyranosaurus yang juga dikenal sebagai Tabosaurus berhasil dikembalikan kepada wakil pemerintah Mongolia. Pengembalian kerangka Tyranosaurus itu dilakukan dalam upacara di New York City oleh Aparat Imigrasi dan Bea Cukai/ Immigration and Customs Enforcement (ICE) serta Kejaksaan Amerika Serikat.
"Ini merupakan pengembalian fosil yang paling penting dalam beberapa tahun ini," kata direktur ICE John Morton. "Kita tak bisa membiarkan keserakahan para penjarah untuk merampas kepentingan budaya dari suatu bangsa,"Morton menambahkan.
"Setelah setahun penjelajahan legal dan publisitas di seluruh dunia, Tarbosaurus akhirnya benar-benar kebali ke Mongolia," kata Tsagaan Puntsag dari kantor presiden Mongolia. "Kami sangat berterimakasih pada seluruh organisasi dan individu yang membantu membuat hal itu jadi nyata."
Dalam hukum di Mongolia, fosil dinosaurus merupakan milik pemerintah Mongolia. Mengekspor fosil itu merupakan tindak kriminal.
"Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya dari kedaulatan bangsa," kata Tsakhia.
CNN | APRILIANI GITA FITRIA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita terpopuler:
Tanpa Cat, Uban Ternyata Bisa Dihitamkan Kembali
Masker Iron Man Sedang Dibuat di London
Sel Individual Otak Setir Perilaku Manusia
