Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluru Canggih Sniper Amerika Bisa Berubah Arah di Udara

image-gnews
Seorang sniper tengah memburu seorang tersangka pelaku penembakan petugas kepolisian. Polisi tengah memburu 3 tersangka pelaku penembakan dan pembunuhan seorang petugas polisi. Fox Lake, Illinois, 1 September 2015. Scott Olson / Getty Images
Seorang sniper tengah memburu seorang tersangka pelaku penembakan petugas kepolisian. Polisi tengah memburu 3 tersangka pelaku penembakan dan pembunuhan seorang petugas polisi. Fox Lake, Illinois, 1 September 2015. Scott Olson / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Peluru berkaliber 50 itu melesat ke udara setelah ditembakkan. Tiba-tiba arahnya berubah dan mengenai sasaran yang dituju. Uji coba itu merupakan bagian dari program Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) yang dikembangkan California Teledyne Scientific & Imaging.

"Peluru yang bisa berubah arah ini dirancang khusus untuk penembak jitu," tulis Popular Science di lamanya menggambarkan peluru tersebut. Uji coba teknologi baru atas pesanan Departemen Pertahanan Amerika Serikat itu direkam dalam video. Proyek rahasia ini diberi nama Extreme Accuracy Task Ordnance (Exacto).

"Tujuan program Exacto adalah merevolusi akurasi dan jangkauan senapan dengan mengembangkan peluru kaliber kecil yang dipandu," kata pejabat DARPA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Stripes.

Memang, amunisi yang dirancang khusus ini dapat berubah arah di udara. Nah, bagaimana ia melakukannya, tetap dirahasiakan rapat-rapat. Departemen Pertahanan dan instansi terkait enggan berkomentar.

Penembak jitu umumnya beroperasi dalam tim beranggotakan dua orang, yakni penembak dan spotter, yang harus membuat penyesuaian untuk sejumlah faktor setelah mereka berada di posisinya. Contohnya tim sniper yang berada di Afganistan. Di sana, mereka dihadapkan pada angin kencang dan medan berdebu yang sangat menantang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen Pertahanan berpikir, sangat penting bagi penembak jitu menemukan target lebih cepat dan akurat. Juga kemungkinan meningkatkan keamanan dengan cara menyembunyikan lokasi para sniper dari tembakan balasan. Karena itu, DARPA berharap memberi mereka Exacto segera.

Ahli senjata menyambut terobosan itu. Namun mereka mempertanyakan apakah teknologi ini bakal sukses di lapangan. Ted Gatchel, profesor emeritus di Naval War College serta ahli dalam perang amfibi dan senjata ringan, menuturkan tidak melihat dilema moral. Sebabnya, artileri dan bom yang dipandu sudah menjadi bagian dari militer modern.

Gatchel hanya ragu akan kelayakannya. Maklum, tim sniper sudah membawa sejumlah besar peralatan. Kalau dilengkapi dengan peralatan baru lagi, kata dia, beban mereka bakal bertambah.

POPULAR SCIENCE | STRIPES


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

14 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

11 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

13 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

23 jam lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.