Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tank Robot Canggih Rusia yang Sempat Dirahasiakan

image-gnews
Armata dilengkapi dengan sistem pertahanan aktif, artinya sistem ini akan bereaksi jika tank menghadapi ancaman. Sistem ini disebut dengan APS Afghanit, sistem ini menembakan ribuan proyektil ke udara untuk menciptakan tabir perlindungan, dan menghancurkan peluru lawan. Sistem ini bekerja dipandu dengan bantuan radar, dan terkomputerisasi untuk menghitung segala probabilitas perkenaan. Getty Images
Armata dilengkapi dengan sistem pertahanan aktif, artinya sistem ini akan bereaksi jika tank menghadapi ancaman. Sistem ini disebut dengan APS Afghanit, sistem ini menembakan ribuan proyektil ke udara untuk menciptakan tabir perlindungan, dan menghancurkan peluru lawan. Sistem ini bekerja dipandu dengan bantuan radar, dan terkomputerisasi untuk menghitung segala probabilitas perkenaan. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Tank Armata T-14 adalah andalan baru militer Rusia. Bertahun-tahun merahasiakan proyek tank itu. Rusia merancang tank ini sebagai drone darat, kendaraan tempur yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Armata T-14 adalah main battle tank (MBT) generasi baru untuk menggantikan tank tempur Rusia T-72 dan T-80 yang dinilai sudah uzur. Armata juga dirancang menggantikan tank tempur utama milik Rusia saat ini, T-90, yang diproduksi sejak 1992. Tank buatan Uralvagonzavod, produsen tank terbesar di dunia, tersebut adalah terobosan baru pengembangan kendaraan tempur lapis baja di Rusia dan dunia.

Keunggulan Armata adalah sistem pengendali jarak jauh dan teknologi lapisan pelindung. Seperti dilaporkan Associated Press, Armata T-14 mempunyai beberapa lapis sistem proteksi selain pelindung utama dari baja tebal yang menjadi standar keamanan tank tempur. Tank ini punya sistem pelindung yang bekerja dengan menembak atau memantulkan proyektil yang ditembakkan musuh.

Tank berbobot 48 ton itu memiliki susunan sistem proteksi reaktif. Sistem ini dirancang bisa meledak saat ada benturan atau tembakan misil lawan untuk mengurangi risiko kerusakan pada lapisan pelindung utama. Beberapa laporan mengindikasikan T-14 mungkin dilapisi pelat kombinasi keramik-baja. Pelat jenis ini lebih ringan, tapi 50 persen lebih kuat daripada pelindung baja biasa.

Sistem navigasi dan senjata yang canggih membuat Armata cukup dioperasikan oleh dua kru, termasuk komandan dan pengemudi. Inilah tank tempur utama dengan kru paling sedikit. Tank-tank Rusia sebelumnya bahkan membutuhkan kru minimal tiga orang. Sementara itu, sebagian besar tank tempur utama yang diproduksi Barat membutuhkan empat kru untuk pengoperasiannya. Sedikitnya kru membuat T-14 memiliki lebih banyak ruang untuk amunisi dan sistem perlindungan yang solid.

Armata dirancang untuk dikendalikan sebagai kendaraan tempur darat nirawak. Sistem pengendali digital Armata membuat pengoperasian tank lebih mudah. Operator bahkan bisa mengubah sistem kendali dan mengoperasikan tank dari jarak jauh tanpa perlu menempatkan awak di dalam kendaraan itu. Sistem pengendali itu membuat Armata seperti robot tempur darat.

Desainer Armata, Ilya Demchenko, mengatakan sistem komputer mengendalikan sebagian besar fungsi teknis tank sehingga para kru bisa berfokus pada tugas kunci mereka. "Bagi para kru, semuanya akan seperti video game, mereka hanya perlu membuat keputusan akhir," seperti dikutip dari Sputniknews.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecanggihan Armata membuat kendaraan tempur itu disandingkan dengan tank andalan militer Amerika Serikat, Abrams M-1A2SEPv2. Namun Armata mencuri perhatian dengan kecanggihan sistem pengendali dan lapisan pelindung yang kompleks. Para kru mengoperasikan Armata di dalam kapsul dengan pelindung khusus terpisah dari kompartemen amunisi. Armata disebutkan masih bisa bertarung meski lapisan pelindung luarnya rusak, selama kapsul kru masih melekat.

Berbeda dengan tank lainnya, turet meriam Armata tak berawak dan bisa mengisi ulang peluru secara otomatis. Peluru yang ditembakkan meriam Armata sanggup mencapai radius 5 kilometer dan bisa mengincar helikopter yang terbang rendah.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjamin pengembangan militer akan terus berjalan. Meski demikian, Rusia dinilai tetap bakal sulit mengembangkan persenjataan mereka. Ditambah lagi ada Cina yang tengah mengembangkan program tank canggih VT-4 dengan harga lebih murah. Desainer utama VT-4, Feng Yibai, mengatakan tank baru Cina itu bisa disejajarkan dengan Abrams M1A2 atau tank Leopard 2A6 milik Jerman.

Nick de Larrinaga, editor IHS Jane Defence Weekly, memprediksi Rusia bakal sulit menyaingi teknologi persenjataan negara-negara Barat. "Mereka sudah bergantung pada produk Barat, seperti sistem optik elektronik, cip komputer, dan hal sejenisnya yang tidak dibuat Rusia," kata dia. "Ini adalah tantangan besar bagi Rusia untuk mengganti sistem itu."

AP | SPUTNIKNEWS | IBTIMES | DEFENCE WEEKLY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

16 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024