TEMPO.CO, Bangka Tengah – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyiapkan 10 teleskop untuk pengamatan gerhana matahari total (GMT) yang berlangsung 9 Maret 2016. Teleskop I Optron seri Cube G-R80 buatan Amerika Serikat itu dipasang di pantai Desa Terentang, Kecamatan Koba. Teleskop jenis itu dipilih karena dinilai membuat fenomena GMT lebih jelas diamati.
“Teleskop I Optron seri Cube G-R80 dipilih agar pergerakan gerhana matahari total bisa dilihat lebih bagus dan baik. Untuk masyarakat ada 5.500 kacamata gerhana yang akan dibagikan gratis,” kata Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan kepada Tempo, Kamis, 3 Maret 2016.
Menurut Erzaldi, wilayah Bangka Tengah memiliki kelebihan di titik pengamatan gerhana matahari yang bisa dinikmati wisatawan. “Panjang area pengamatan mencapai sembilan kilometer dengan pandangan tanpa halangan apapun,” kata dia. Berbagai macam atraksi kesenian dan budaya, menurut Erzaldi, juga dapat disaksikan sebagai rangkaian perayaan GMT yang berlangsung 6-9 Maret 2016.
Selain membentuk panitia lokal, kata Erzaldi, pemerintah kabupaten juga bekerja sama dengan lembaga riset seperti Observatorium Bosscha, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dalam mempersiapkan pengamatan gerhana matahari. "Permintaan penentuan titik lokasi terbaik melihat GMT sudah kita lakukan, banyak pihak yang kita libatkan," ujarnya.
Fenomena GMT juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Bangka dan Belitung. "GMT ini terjadi dalam jangka waktu yang lama. Belum tentu GMT selanjutnya kita masih bisa melihat. Ini momen baik dalam peningkatan sektor pariwisata, agar lebih menarik ini harus kita kemas supaya berkesan," ujarnya.
SERVIO MARANDA