TEMPO.CO, Houston - Mauna Loa, di Hawaii, selama ini dikenal sebagai gunung berapi terbesar di dunia. Namun riset terbaru menemukan bahwa ukuran Gunung Tamu Massif ternyata lebih besar ketimbang Mauna Loa.
Ukuran sejati Tamu Massif kurang terpantau selama ini karena berada di bawah Samudera Pasifik. Ukuran gunung ini sedikit lebih besar dibanding Mauna Loa. Namun ukuran Tamu Massif 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons di Mars, gunung berapi terbesar di tata surya Bima Sakti.
"Ini adalah kelas gunung berapi yang belum diakui sebelumnya," kata William Sager, seorang ahli geologi di University of Houston, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian. Dia menuliskan risetnya di jurnal Nature Geoscience.
Tamu Massif membentang selebar 650 kilometer, tapi tingginya hanya sekitar 4.000 meter. Gunung berapi ini meletus beberapa juta tahun selama periode Kretasius awal, sekitar 144 juta tahun lalu.
Sejak itu amukan Tamu Massif perlahan lenyap. "Gunung ini memiliki lereng yang sangat landai. Jika berdiri di atasnya, Anda akan kesulitan menentukan arah mana ke lembah," ucap Sager.
Ukuran gunung ini seluas New Mexico atau Kepulauan Inggris. Gunung ini dinamai TAMU, singkatan dari Texas A & M University. Sedangkan "Massif" adalah sebutan untuk berbagai jenis struktur pegunungan. Dalam hal ini Tamu Massif termasuk tipe shield volcano atau gunung yang kubah atau kawahnya masih menutup.
Mauna Loa sendiri adalah shieldvolcano besar yang dibangun oleh aliran lava yang tak terhitung jumlahnya. Bila diukur dari dasar ke puncak, tumpukan lava lebih dari 17 ribu meter (56 ribu kaki).
Mauna adalah salah satu gunung berapi teraktif di bumi. Sejak 1843, gunung ini meletus sebanyak 33 kali dan erupsinya terdokumentasi dengan baik. Letusan terakhir terjadi pada 1984 dan sejak 2004 menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.
LIVE SCIENCE | NATURE GEOSCIENCE | AMRI MAHBUB