TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Korea Selatan, LG, mengumumkan rencana investasi terbarunya di divisi LG Display. LG akan menginvestasikan dana tambahan US$ 1,75 miliar atau sekitar Rp 23,6 triliun dalam rangka memenuhi pertumbuhan permintaan terhadap layar OLED fleksibel.
Menghadapi perubahan teknologi layar tersebut, LG Display menciptakan lini produksi baru untuk layar OLED fleksibel berukuran kecil dan menengah. Lini produksi baru ini akan bertempat di Korea Selatan dengan nama E6, seperti dilansir Engadget.com, Rabu, 27 Juli 2016.
Produksi massal layar OLED fleksibel ini rencananya dilakukan mulai semester kedua 2018. Rencananya LG akan memproduksi 15 ribu lembar OLED fleksibel setiap bulan.
Layar jenis OLED rencananya akan menggantikan penggunaan layar jenis LCD pada ponsel pintar dan perangkat teknologi lainnya pada masa mendatang. Saat ini, layar OLED fleksibel sudah dimanfaatkan di beberapa bagian yang berbeda pada produk teknologi dan LG merupakan produsen terbesar di dunia pada produk LCD.
Perusahaan ini juga telah secara aktif memproduksi layar jenis OLED untuk produk televisi dan ponsel. Namun, dalam produksi layar OLED, LG memang masih berada di belakang Samsung Display Co Ltd, yang menjadi produsen terbesar layar OLED untuk ponsel.
Sebelum ini, LG mengumumkan pada Rabu lalu bahwa perusahaan kehilangan keuntungan yang merosot sebesar 91 persen dibanding tahun lalu.
ENGADGET | MAYA NAWANGWULAN