Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Parkinson Kini Bisa Lewat Keyboard  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.COBoston - Parkinson merupakan penyakit gangguan neurodegeneratif yang paling umum menjangkiti negara maju. Meski belum ada obat untuk menyembuhkannya, para peneliti telah menemukan metode deteksi dini. Untuk menjadikan metode baru ini efektif, mereka hanya perlu memonitor para pasien dari rumah.

Dalam jurnal Scientific Report edisi 3 Oktober 2016, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology di Cambridge, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa alat pantau tersebut berbentuk papan ketik (keyboard) serta perangkat lunaknya.

“Kita tinggal memakai papan ketik tersebut untuk mengetik surat elektronik ataupun memperbarui status Facebook untuk bisa mengetahui potensi parkinson dalam tubuh,” kata Luca Giancardo, anggota studi yang juga mantan anggota peneliti Madrid-MIT M+Vision Consortium, seperti dilansir situs MIT.

Parkinson bisa muncul lantaran hilangnya fungsi sel saraf di otak yang menyebabkan penurunan kadar dopamin. Berkurangnya cairan kimia otak ini membuat kinerja otak terganggu. Mulanya, gejala parkinson hanya berupa tangan tremor dan kesulitan motorik. Namun lambat laun penderita akan mengalami demensia parah dan cacat saraf motorik. Pemberian obat yang mampu menggantikan kadar dopamin dapat mengurangi dampak buruknya, meski tidak dapat menyembuhkan secara keseluruhan.

Karena itu, menurut Alvaro Sanchez-Ferro, ketua penelitian, parkinson perlu dideteksi lebih awal agar potensi kerusakan yang ditimbulkannya bisa diantisipasi. Masalahnya, kata dia, hingga kini belum ada metode mudah dan efektif untuk mendeteksi parkinson secara dini. Metode evaluasi dari tenaga medis yang menilai kemampuan pasien yang ada selama ini belum cukup efektif.

“Jadi kami mulai menyelidiki dinamika penggunaan keyboard dengan kecepatan rata-rata tekan dan lepas jari sekitar 100 milidetik untuk memonitor efek motorik penyakit parkinson,” ujar Sanchez-Ferro. Percobaan sebelumnya mengungkap bahwa keyboard bisa digunakan untuk melihat gejala sleep inertia—pening yang terjadi tak lama setelah orang terbangun.

Dalam percobaan terbaru yang dilakukan di klinik medis 12 de Octubre di Rumah Sakit Clinico dan HM CINAC, Spanyol, para peneliti meminta 42 pasien dengan parkinson awal dan 43 orang yang sehat untuk mengetik sebuah teks. Mereka melakukannya dalam waktu 10-15 menit di sebuah komputer yang telah dipasangi peranti lunak khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat proses analisis, para peneliti menemukan variasi ketikan yang signifikan pada orang dengan parkinson. Sedangkan model ketikan orang yang sehat cenderung seragam. Untuk memastikannya, tim memasukkan hasil analisis dari perangkat lunak. Hasilnya, memang penderita parkinson memiliki “marka” khusus saat mengetik menggunakan keyboard. “Kami membayangkan suatu saat metode ini dapat mengisi ruang kosong pendeteksi parkinson,” Giancardo menjelaskan.

Giancardo, Sanchez-Ferro, dan tim optimistis metode mereka dapat membantu dokter menentukan dosis obat yang tepat ketimbang semua metode yang saat ini ada. Selain itu, para pasien dapat memantau aktivitas penyakit sendiri.

“Inilah tes paling efektif yang ditunggu para dokter dan pasien parkinson,” ujar Bryan Strange, Direktur Laboratorium for Neuroscience Clinical di Technical University of Madrid, Spanyol, yang tak tergabung dalam penelitian. Dia berharap, nantinya, teknik ini bisa digunakan untuk membuat algoritma yang dapat mendeteksi tanda-tanda gangguan neurologis atau penyakit berbasis motorik lain.

“Giancardo dan tim telah menemukan apa yang dicari dunia dan dapat menggabungkan kesehatan dengan perangkat lunak,” tutur Strange.

SCIENTIFIC REPORTS | MIT | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

18 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

20 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

22 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.