Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Mengejutkan, Bakteri Perkasa Lebih Tua dari Dinosaurus  

image-gnews
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts - Ada kabar soal temuan mengejutkan dari para ilmuwan Harvard, yakni bakteri perkasa, Enterococcus. Kenapa mengejutkan? Sebab, semakin dihajar dengan antibiotik, bakteri Enterococcus bukannya kelengar, tapi malah kian perkasa. Bakteri ini punya daya tahan terhadap antibiotik yang diberikan kepada pasien.

Namun para peneliti di Harvard Infectious Disease Institute dan Massachusetts Eye and Ear, Program on Antibiotic Resistance dan Broad Institute MIT, tak mau berhenti di sana. Mereka mencari tahu sejak kapan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih sampai meningitis itu bisa resisten terhadap antibiotik.

Para peneliti tersebut berpendapat asal-usul dan evolusi resistensi antibiotik akan membantu solusi yang mereka cari untuk menaklukkan bakteri ini. Dipimpin Michael Gilmore, direktur lembaga itu, tim memulai riset tentang evolusi gen bakteri.

Baca: Bakteri Tahan Antibiotik ini Takluk oleh Minyak Zaitun

Riset dimulai dengan menelusuri evolusi Enterococcus dengan mengurutkan berdasarkan genom layaknya pohon keluarga. Lalu peneliti membandingkannya dengan bakteri itu, kemudian menentukan apa yang umum terjadi pada bakteri tersebut.

Hasilnya, seperti yang dimuat dalam jurnal Cell, Kamis pekan lalu, mereka menemukan tambahan 126 gen ekstra yang dimasuki Enterococcus sejak bercabang dari Vagococcus, sekitar 450 juta tahun silam. "Mikroba yang resisten terhadap antibiotik memiliki asal-muasal berumur ratusan juta tahun lalu, bahkan sebelum dinosaurus menjelajahi planet bumi," kata Gilmore.

Saat itu, bakteri Vagococcus hidup di laut seperti ikan. Ketika terjadi ledakan Cambrian 542 juta tahun silam, lingkungan laut dan iklim pun berubah. Saat hewan-hewan laut mulai merangkak di darat, Enterococcus ikut bersama hewan-hewan bertubuh besar.

Selama ekologi baru muncul, mikroba baru pun berkembang. Dari hewan laut, seperti ikan, bersama 5.000 bakteri yang tidak berbahaya per tetes air, mereka diekskresikan ke laut dan tenggelam ke dasar laut menjadi sedimen, yang kemudian dikonsumsi cacing, kerang, dan pemulung laut lain. Mereka terus beredar dalam rangkaian rantai makanan yang akhirnya sampai di daratan.

Baca: Peneliti Berhasil Mengidentifikasi Gen Pemicu Evolusi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daya tahan Enterococcus memang luar biasa. Di darat, meski banyak yang gugur, mereka mampu bertahan di tengah cuaca ekstrem dan kelaparan. Mereka juga mampu hidup dalam suhu dan tekanan yang bahkan tidak terbayangkan. Bahkan di lingkungan dengan suhu lebih dari 100 derajat Celsius atau di dasar lautan dengan tekanan yang sangat besar. Mereka tinggal di puncak gunung, bersirkulasi di udara.

Dinding sel luar keras membuat mereka sangat tangguh dan mampu membangun resistensi. Selama bakteri beradaptasi, Enterococcus mulai menolak hal-hal di lingkungan alami yang bisa membunuh mereka, dan akhirnya muncul ke dalam mikroba yang kita lihat sekarang.

Menurut Gerry Wright, Direktur Michael G. DeGroote Institute for Infectious Disease Research McMaster University, yang ikut dalam penelitian itu, resistensi mikroba hanyalah bagian dari proses alami. "Perlawanan, seperti yang ditunjukkan penelitian ini, benar-benar tua," ujarnya. "Ini adalah bagian dari lanskap genetik mikroorganisme dan sejak antibiotik pertama mulai diproduksi. Itu terus tumbuh dalam kecepatan karena ini adalah bagian dari seleksi alam."

Baca: Bakteri Versus Antibiotik, Siapa yang Menang?

Nah, menilik sejarahnya, tentu tak mengherankan bila Enterococcus memiliki resistensi terhadap antibiotik. "Mereka benar-benar sangat sulit dibunuh," tuturnya.

Dia berharap penemuan ini akan menghadirkan cara baru, dengan menargetkan 126 gen ekstra, untuk mengembangkan antibiotik baru. Tentu tak mudah. Sebab, menurut dia, antibiotik baru pun akan ditantang bakteri perkasa lain. "Resistensi hampir tak terelakkan," katanya. "Namun kita harus tetap di depannya." Selain bakteri perkasa ini, tunggu saja temuan mengejutkan selanjutnya dari tim ilmuwan tersebut.

CBC | SCIENCE DAILY | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.