Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persona 5, Game PS4 Terpopuler: Kisah Para Pencuri Hasrat

image-gnews
Persona 5. Kredit: PlayStation
Persona 5. Kredit: PlayStation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di akhir pekan ini, Tempo berusaha mengulas game PlayStation 4 populer, Persona 5. Game yang dirilis secara luas pada April lalu terbilang banyak dinanti. Saat dirilis pertama di Jepang tahun lalu, game ini laris manis.

Terjual 264 ribu unit untuk konsol PS4, 72 ribu untuk PS3. Dengan begitu, Persona 5 ini menjadi game yang dengan penjualan tercepat di Jepang, mengalahkan Pro Evolution Soccer 2017. Di Eropa, tak juga buruk. Persona 5 menempati urutan teratas game terbaru.

Game ini bercerita tentang sekelompok pencuri hasrat. Apa yang terjadi pada manusia ketika mereka tidak memiliki hasrat? Apakah mereka tidak akan lagi memiliki ego untuk mewujudkan hasrat tersebut? Persona 5, permainan di konsol PlayStation 4 bergenre role playing game (RPG) terbaru pengembang Atlus, bermain di antara pertanyaan tersebut.

Baca: Nintendo Bikin Game Ponsel Legend of Zelda

Persona 5 berkisah tentang sekelompok pencuri muda yang menjuluki diri sebagai The Phantom Thieves. Tak seperti pencuri pada umumnya, The Phantom Thieves mencuri hasrat pada diri manusia. Mereka mirip dengan karakter Dom Cobb dalam Inception (2010) karya Christoper Nolan, yang mencuri ide dari mimpi seseorang.

The Phantom Thieves, yang bekerja di luar hukum, juga tak sembarang mencuri hasrat. Target mereka, hasrat para kriminal, koruptor, dan plagiator, yang selama ini tidak pernah berhasil diproses secara hukum.

"Ada dua dampak yang mungkin muncul dari pencurian hasrat: kehilangan semangat untuk hidup atau mereka akan mengakui tindakan jahat mereka," ujar salah satu tokoh utama Persona 5, Morgana.

Baca: Sony Berhasil Menjual 50 Juta PlayStation 4

Untungnya, premis utama yang berat tersebut tidak diikuti dengan narasi yang memusingkan para pemain atau gameplay (cara bermain) yang memuakkan. Sebaliknya, Persona 5 berhasil tampil sebagai permainan yang menyenangkan di balik kisahnya yang memiliki premis rumit.

Memakai latar sekolah swasta dan tempat-tempat populer di Jepang, seperti Akihabara hingga Shibuya, kisah Persona 5 disampaikan bak tokoh anime remaja dengan genre slice of life alias representasi dari kehidupan nyata yang dituangkan dalam film, komik, atau novel.

Meski pencurian hasrat menjadi inti utama cerita, hal itu diselimuti berbagai kisah-kisah remaja, dari pubertas, pemberontakan, romansa, hingga tingkah-tingkah konyol kurang kerjaan.

Cara permainannya pun tak kalah asyik. Meski memakai template turn based gameplay atau karakter dikontrol secara bergiliran, Atlus melengkapinya dengan berbagai fitur unik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya adalah "Negotiation" di mana pemain bisa "memeras" musuh yang mereka lawan untuk menjadi bawahan, memberi uang, atau memberikan perlengkapan baru. Hal itu bisa dilakukan saat musuh terdesak. Semakin terdesak musuh yang dilawan, makin banyak hal yang bisa kita dapatkan.

Baca: Daftar Game Terbaik SXSW Awards: 'Uncharted 4' Jadi Juaranya

Fitur unik lainnya adalah "Social Link". Di luar pertarungan, pemain bisa memperkuat karakter mereka dengan membangun hubungan sosial (Social Link) dengan tokoh-tokoh pendukung. Semakin erat hubungan sosial tokoh kita dengan tokoh lain, makin banyak ragam serangan yang bisa dipakai dalam pertarungan nanti.

Social Link dibangun melalui percakapan sehari-hari. Memberikan pertanyaan, barang, atau jawaban yang jika kita melakukan kesalahan sedikit saja akan berimbas pada hubungan sosial yang meregang.

Boleh dikatakan sistem ini menyerupai sistem sosial di permainan simulasi The Sims. Jadi, pikir dahulu sebelum menjalin hubungan sosial. Sebab, sekalinya berbuat salah, maka harus mengulang lagi percakapan itu.

Baca: Megaquarium, Game Bisnis untuk PC

Meski memiliki sederet keunikan, Persona 5 masih memiliki kekurangan. Grafis cenderung ketinggalan zaman untuk ukuran game yang keluar saat ini. Tampil dengan grafis ala anime, banyak bagian terlihat sangat kasar, yang dikenal dengan istilah jaggies (bergerigi). Jika posisi pemain cukup dekat dengan layar monitor, hal itu akan sangat terasa.

Untungnya, model grafis ini kaya akan warna. Hal itu didukung dengan desain yang tak kalah menarik. Tiap latar yang dilalui karakter memiliki desain unik dan imajinatif, sehingga pemain akan dengan mudah melupakan kekurangan jaggies.

Baca: Sony Segera Stop Produksi dan Pengiriman PS3

Lagi pula, dalam kebanyakan game bergenre RPG, cara bermain dan alur cerita di atas segalanya. Jadi, sudah tertarik untuk memainkan Persona 5, game PlayStation 4 terpopuler, ini?

ISTMAN MUSAHARUN PRAMADIBA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

2 jam lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

5 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

5 jam lalu

Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.