Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Riset Terbaru: Beda Anak Beda Kasih Sayang

image-gnews
Ilustrasi balita. Shutterstock
Ilustrasi balita. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Michigan - Ada hasil riset terbaru yang mungkin bisa bikin Anda kaget. Ternyata, ayah dengan balita perempuan lebih perhatian ketimbang ayah dengan balita laki-laki.

Jadi, dalam waktu 48 jam, sebanyak 52 ayah dengan anak balita di Atlanta, Amerika Serikat, dipasangi alat perekam di bagian pinggangnya. Masing-masing dibagi dalam dua hari, yakni hari kerja dan pada akhir pekan. Para lelaki di rentang usia 21-55 tahun itu tengah dipantau pola hubungan mereka dengan anak balitanya, laki dan perempuan.

Alat perekam ini diprogram untuk merekam cuplikan suara sepanjang 50 detik setiap 9 menit. Namun mereka sama sekali tak tahu kapan perangkat tersebut benar-benar merekam. Pengambil sampel berakhir dengan total dua jam suara dari setiap ayah. Setiap interaksi dengan balita kemudian ditranskrip secara manual dan dianalisis untuk berbagai jenis konten.

Baca: Kisah Davis Cripe, Siswa SMA yang Tewas Karena Kebanyakan Kafein

Hasilnya? Ayah dari balita perempuan lebih perhatian dibanding ayah dari balita laki-laki. "Mereka menghabiskan sekitar 60 persen waktu lebih banyak dengan penuh perhatian," kata Jennifer Mascaro, ketua tim peneliti, mengenai penelitian yang publikasikan dalam Behavioral Neuroscience, 25 Mei lalu, itu.

Ini menunjukkan bias gender yang tidak disadari menentukan cara orang tua memperlakukan anak-anak mereka. Penelitian sebelumnya menunjukkan, ketika orang tua mengisi kuesioner, mereka jarang melaporkan perlakuan yang berbeda terhadap anak-anak mereka.

Maklum, studi psikologi yang mengamati interaksi orang tua dan anak dalam lingkungan laboratorium mungkin tidak selalu mewakili perilaku pengasuhan yang khas. Sebaliknya, dalam riset ini, semua terlihat jelas.

Saat para ayah menunjukkan gambar anak-anak mereka, dengan ekspresi wajah berbeda, pemindaian otak menunjukkan bahwa ayah memiliki respons saraf yang lebih kuat di area otak yang penting untuk penghargaan dan regulasi emosional terhadap wajah bahagia anak perempuan mereka. Sebaliknya, otak ayah anak laki-laki memiliki respons yang lebih kuat terhadap ekspresi netral anak laki-laki daripada ekspresi lainnya.

Baca: Anda Suka Sop Buntut dan Tongseng? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Dalam temuan riset ini, terjadi perbedaan mencolok bagaimana ayah berbicara kepada anak-anaknya. Para ayah juga menghabiskan waktu sekitar lima kali lebih banyak untuk menyanyi dan bersiul dengan anak perempuan dan berbicara lebih terbuka tentang emosi, termasuk kesedihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, ayah dari anak laki-laki menghabiskan waktu sekitar tiga kali lebih lama setiap hari untuk bermain kasar dan bergulingan serta menggunakan lebih banyak bahasa terkait dengan prestasi, termasuk kata-kata seperti "bangga", "menang", atau "terbaik".

Penelitian ini tidak dapat menentukan sejauh mana preferensi bawaan anak perempuan dan anak laki-laki yang membuat perlakuan berbeda dari orang tua mereka. Namun peneliti menyimpulkan, kemungkinan bias sosial setidaknya memainkan peran. "Kita harus menyadari bagaimana gender yang tidak disadari dapat mempengaruhi cara kita memperlakukan anak-anak yang masih sangat muda sekalipun," ujar Mascaro.

Ada banyak bukti bahwa ada perbedaan dalam perilaku, bakat, dan preferensi mainan anak laki-laki dan anak perempuan sejak usia dini. "Ini benar-benar hal yang sangat sulit dimengerti. Begitu mereka datang ke dunia, mereka adalah bagian dari masyarakat yang memiliki bias besar dalam bagaimana kita berinteraksi dengan laki-laki dan perempuan," kata Mascaro.

Baca: Penggunaan Ponsel Cerdas Ikut Tingkatkan Kematian Pejalan Kaki

Susan Gelman, psikolog di University of Michigan, yang tidak terlibat dalam riset ini, mengatakan orang tua sering mengenalkan bias, bahkan ketika berusaha untuk mencapai hal yang sebaliknya. "Seperti 'Anak perempuan bisa menjadi petugas pemadam kebakaran, bukan hanya anak laki-laki,' mengingatkan anak akan stereotip bahwa anak perempuan bukanlah pemadam kebakaran," katanya.

Salah satu penjelasan mengapa ayah memiliki respons emosional dan perilaku yang berbeda terhadap anak-anak mereka secara biologis adalah ada norma sosial, budaya, dan gender tentang bagaimana ayah harus berinteraksi dengan anak perempuan dan anak laki-laki.

Baca: Zealandia, Benua Tersembunyi di Bawah Selandia Baru

Baca hasil riset terbaru lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

GUARDIAN | LIVE SCIENCE | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina


AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

21 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

21 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

22 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

23 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional