TEMPO.CO, Seoul - Perusahaan elektronik Samsung memberitahukan Korea Herald Selasa lalu bahwa versi bahasa Inggris Samsung Bixby akan tertunda lagi peluncurannya karena kurangnya data yang diperoleh untuk mengoperasikan sistem itu secara maksimal.
Baca: Investasi Rp 248 T, Samsung Targetkan Dominasi Pasar Chip Dunia
Bixby Voice seharusnya diluncurkan pada akhir April sebelum dimundurkan ke akhir musim semi, yang kemudian dimundurkan lagi pada Juni. Namun untuk saat ini, belum ada konfirmasi waktu pasti kapan Bixby akan diluncurkan.
Samsung meluncurkan sebagian komponen dari Bixby pada bulan April di Amerika Serikat. Bagian yang diluncurkan adalah “Vision, Home, and Reminder” yang merupakan fitur pengenalan gambar dan pengaturan home. Namun, komponen utama Bixby, yang memungkinkan seseorang menggunakan suara mereka untuk mengendalikan dan menavigasi ponsel Galaxy S8, saat ini hanya tersedia dalam bahasa Korea.
Keterlambatan peluncuran Bixby terjadi saat perusahaan-perusahaan digital utama sedang meluncurkan fitur serupa. Apple, Google, sampai Amazon pun juga menjual fitur navigasi suara sebagai tahap selanjutnya untuk berinteraksi dengan alat ponsel kita. Fitur ini diharapkan akan meningkatkan loyalitas pelanggan kepada produk dan pelayanan mereka.
Samsung pada saat ini menghadapi saingan ketat. Amazon memimpin pasar dengan pangsa hampir 71 persen, berkat speaker Echo dengan Alexa, menurut eMarketer. Google berada pada peringkat kedua dengan pangsa hampir 24 persen dengan speaker Google Home dan Google Assistant.
Amazon saat ini membanjiri pasar digital dengan speaker murah Alexa selama beberapa tahun terakhir agar banyak konsumen yang menggunakan asisten digitalnya. Google juga sedang berusaha menyusul Amazon dengan mengandalkan data dari miliaran penelusuran untuk meningkatkan kualitas Google Assistant. Sementara, strategi Microsoft adalah menambahkan asisten komputernya yang bernama Cortana ke semua perangkat Windows 10.
Enam tahun setelah Siri diluncurkan di iPhone 4s, Apple baru mulai membuatnya lebih interaktif dan bermanfaat untuk penggunanya. Namun, perusahaan tersebut sudah memiliki basis jutaan pengguna iPhone untuk langsung digunakan.
Samsung tidak memiliki kelebihan tersebut. Ketika Samsung Galaxy S8 diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir April, fitur Bixby belum termasuk dalam ponsel tersebut. Padahal, Samsung telah memperkenalkan Bixby pada presentasi peluncuran Galaxy S8. Korea Herald mengatakan bahwa tes beta awal dengan konsumen di AS menunjukan hasil yang berbeda.
“Samsung terus mendominasi perangkat keras, namun kekurangannya adalah dalam perangkat lunak, khususnya dalam artificial intelligence,” ujar analis dari Radio Free Mobile, Richard Windsor.
Korea Herald melaporkan, dengan tidak menyebutkan nama sumber, kesulitan terhadap mengembangkan Bixby adalah karena masalah komunikasi manajemen Korea dengan teknisi di Amerika Serikat.
Baca: Samsung Luncurkan Galaxy Note 7 Rekondisi di Korea
Samsung Bixby ingin mengembangkan Bixby berbeda dengan lainnya di pasar. Tujuan akhir fitur Bixby adalah agar dapat digunakan di semua produk Samsung, termasuk televisi dan kulkas. Namun rencana tersebut masih diundur. Bahkan di Galaxy S8, pengguna masih bisa mengakses Google Assistant dengan mengunduh aplikasinya.
CNET | PUTRI THALIAH | EZ