TEMPO Interaktif, Jakarta - Microsoft sering meluncurkan aksesori komputer yang tergolong cukup keren, terutama di sektor wireless. Salah satunya Microsoft Arc Touch.
Mouse atau tetikus kelas premium dengan desain unik dan tak lazim ini lebih ditujukan bagi mereka yang sering bepergian.
Arc Touch Mouse adalah penerus Arc Mouse. Kelahiran Arc Mouse sendiri merupakan jawaban Microsoft atas kesuksesan besar yang diraih Magic Mouse buatan Apple.
Tempo kali ini mendapat kesempatan untuk mencoba, merasakan, dan menyentuh Arch Touch Mouse, yang dibanderol Rp 649 ribu.
Arch Touch Mouse terbuat dari bahan karet lentur yang nyaman digenggam. Kesan pertama Tempo melihat Arch Touch Mouse, ia tak seperti tetikus lain.
Desainnya yang unik, memanjang, dan ramping, lebih mirip seperti alat cukur elektrik atau remote control.
Untuk terhubung dengan komputer, Microsoft menyediakan nano-transceiver. Masukkan nano-transceiver ke port USB, lalu tekuk bodi Arch Touch Mouse untuk menyalakan power, dan tetikus siap digunakan.
Ketika dibawa bepergian, transceiver ini bisa ditempelkan di bawah tetikus. Ia tak akan lepas dan menempel kuat berkat magnet yang ada di dalamnya.
Ketika power sudah on, di bagian atas tetikus terdapat lampu kecil berwarna hijau. Itu artinya daya baterai dalam kondisi bagus. Ketika daya menipis, warna lampu berubah kekuningan.
Di bagian depan bawah terdapat lampu berwarna biru yang disebut BlueTrack. Teknologi BlueTrack membuat tetikus ini dapat digunakan di atas sembarang permukaan.
Ketika Tempo mencoba menjalankan Arch Touch Mouse di komputer dengan sistem operasi Windows XP, tak ada respons sama sekali. Itu lantaran tetikus ini memang dibikin khusus untuk mendukung Windows 7.
Saat dijalankan di komputer berbasis Windows 7, secara instan tetikus ini dikenali dan langsung dapat digunakan tanpa perlu driver tambahan.
Arch Touch Mouse memiliki semua fungsi tetikus kebanyakan, termasuk tombol klik kanan dan kiri. Yang unik, tak ada roda yang berfungsi sebagai scrolling.
Sebagai pengganti, di bagian tengahnya terdapat garis yang sensitif terhadap sentuhan. Ketika disentuh, sensasi getar akan terasa di ujung jari. Tak adanya roda ini membuat Arch Touch Mouse terkesan elegan.
Jika terbiasa menggunakan tetikus “normal”, Anda pasti merasa canggung ketika memakai Microsoft Arc Touch Mouse untuk pertama kali, seperti yang Tempo rasakan.
Bukan karena minim fitur, melainkan lantaran desainnya yang tak lazim. Arc Touch Mouse memiliki ukuran yang lebih besar daripada tetikus lain. Dibutuhkan sedikit waktu untuk membiasakan menggunakan tetikus ini. Ketika sudah terbiasa, akan terasa nyaman.
Arc Touch Mouse tampaknya didesain bagi mereka yang sering bepergian. Sebab, ketika dalam keadaan off, yakni berbentuk lurus, tetikus ini dapat dimasukkan ke saku. Tak terlihat menonjol.
FIRMAN
PLUS:
+ desain unik dan fleksibel,
+ nyaman dibawa ke mana saja,
+ desain ergonomis,
+ teknologi BlueTrack membuat tetikus bisa digunakan di mana pun, dan
+ scrolling menggunakan sentuhan jari.
MINUS:
- harga relatif mahal,
- tak nyaman jika tak terbiasa,
- harus selalu terhubung dengan transceiver USB, dan
- hanya berjalan dengan sistem operasi Windows 7.
Berita terkait
Rusia Bikin Undang-Undang WFH, Pekerja di Luar Negeri Terancam?
3 Januari 2023
Pekerja sektor teknologi informasi Rusia berisiko menganggur di tahun baru jika undang-undang tentang kerja jarak jauh disahkan.
Baca SelengkapnyaSebelum Tingkatkan RAM, Perhatikan Hal Berikut Ini Terlebih Dulu
24 September 2021
RAM berperan dalam meningkatkan kinerja laptop atau PC. Maka, tak jarang banyak orang yang ingin meng-upgrade RAM pada perangkatnya
Baca SelengkapnyaAudit DPR Sebut Jaringan Komputer Senjata Amerika Rawan Peretasan
10 Oktober 2018
Audit dari DPR Amerika ini menyoroti penggunaan berbagai piranti lunak komersial dan open source, yang bisa dengan mudah dibeli di pasaran.
Baca SelengkapnyaSandisk Bikin MicroSD 400GB, Bisa Simpan Video 4K
3 September 2017
Sandisk, perusahaan pembuat memori, meluncurkan kartu memori microSD berkapasitas 400 gigabita.
Baca SelengkapnyaSanDisk Luncurkan microSD Berkapasitas 400GB
2 September 2017
SanDisk Ultra microSDXC UHS-I 400GB menawarkan penyimpanan 144GB lebih banyak daripada kartu microSD lainnya yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaBapak Android, Andy Rubin, Punya Paten Kacamata Pintar?
4 Juni 2017
Andy Rubin, bapak Android sekaligus pendiri perusahaan teknologi Essential, disebut-sebut memiliki paten kacamata pintar seperti Google Glass.
Baca SelengkapnyaAsus Luncurkan Router Blue Cave, Desainnya Menarik
30 Mei 2017
Router Asus Blue Cave dapat mengirimkan video 4K dan mendukung pengiriman file tanpa lag.
Baca SelengkapnyaMembaca Masa Depan Virtual Reality dan Augmented Reality
21 Mei 2017
Bagaimana masa depan teknologi virtual reality dan augmented reality?
Baca SelengkapnyaPerusahaan Cina, Baidu, akan Luncurkan Mobil Swakemudi pada Juli
20 April 2017
Baidu juga meluncurkan pendanan US$ 200 juta pada Oktober lalu untuk fokus pada proyek AI dan AR,
Baca SelengkapnyaGoogle Wi-Fi Mulai Dijual di Inggris, Ini Harganya
28 Maret 2017
Google mengumumkan akan merilis alat penyebar sinyal Internet nirkabel (router Wireless Fidelity/Wi-Fi) di Inggris Raya pekan depan.
Baca Selengkapnya