TEMPO.CO, San Jose - Samsung memaparkan bukti terbaru dalam pengadilan pelanggaran hak paten dalam kasus gugatan Apple Inc, Senin waktu setempat, terhadap perusahaan asal Korea Selatan itu. Bukti berbentuk surat elektronik tertanggal 2 Maret 2010 ini dikirimkan salah satu desainer utama Samsung, Sungsik Lee, kepada jajaran eksekutif.
"Para desainer harus belajar dari keunggulan iPhone dan bukannya mencoba membuat ponsel yang serupa." Dalam surat elektronik itu Lee mengutip kritik yang disampaikan CEO Samsung, Gee Sung Choi, yang meminta para desainer untuk melepaskan pola pikir masa lalu.
Pengacara Samsung memaparkan bukti ini untuk menunjukkan bahwa perusahaan tidak berniat menjiplak iPhone dan iPad seperti yang dituding Apple.
Menurut Lee, "Ini harus dibedakan dengan tafsiran bahwa kita harus melakukan sesuatu karena iPhone melakukannya juga. Choi mengatakan itu dengan maksud agar kita membuat keputusan desain berdasarkan kenyamanan pengguna dan bukan sekadar analisis yang logis."
Lee meminta agar tim Samsung mempelajari kebijaksanaan yang tercermin dalam produk iPhone, termasuk standar maksimal industri yang berhasil dicapai produk itu. Sebelum ini, pengadilan distrik di California juga membuka catatan internal Samsung. Dalam catatan itu, seorang petinggi perusahaan asal Korea Selatan ini mengatakan tim desain mengalami krisis.
Apple menggugat Samsung dengan tudingan melakukan penjiplakan habis-habisan atas bentuk dan rasa dari produk iPhone dan iPad. Apple, yang berbasis di California, meminta ganti rugi sekitar US$2,5 miliar (sekitar Rp 24 triliun). Perusahaan yang dibesarkan oleh Steve Jobs ini, yang meninggal pada Oktober tahun lalu, juga meminta agar sekitar 20 produk ponsel dan tablet Samsung dicegah untuk dijual di Amerika Serikat.
