TEMPO.CO, Bandung - Sepuluh pengamat gunung api mendapat penghargaan tanda jasa Satya Lencana Wiryakarya. Salah satunya almarhum Kuswardi, petugas Pos Pengamatan Gunung Tangkubanparahu, yang meninggal selepas menggagalkan aksi pencurian alat pemantau gunung.
”Pak Kuswardi dedikasinya luar biasa. Dia mempertahankan barang milik negara sampai meninggal dunia,” kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kepada Tempo, Kamis, 23 Agustus 2012.
Selain almarhum Kuswardi, semua petugas pengamat gunung yang bertugas di Gunung Lokon dan Gunung Gamalama mendapat bintang jasa yang sama. Lencana bintang jasa itu disematkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat upacara 17 Agustus lalu, mewakili Presiden, di kantor Kementerian. Surono mengatakan kesepuluh pengamat itu merupakan pengamat gunung pertama yang mendapat bintang jasa dari pemerintah.
Surono menjelaskan, sepuluh orang itu sengaja diusulkan mendapat bintang jasa karena setimpal dengan jasanya bagi masyarakat banyak. Lima pengamat di Gunung Lokon pantas mendapat tanda jasa karena peringatannya menyelamatkan penduduk yang menghuni di seputaran gunung api itu. ”Pantas, karena di Gunung Lokon, masyarakat hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak gunung,” kata dia.
Sementara empat pengamat gunung api di Gunung Gamalama memberikan peringatan yang efektif untuk menghindarkan bahaya bagi penerbangan pesawat yang lalu lalang di Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara. ”Kalau tidak bagus analisanya, meletusnya Gunung Gamalama bisa bermasalah bagi transportasi udara dan masyarakat sekitarnya,” kata Surono.
Pengamat Gunung Tangkubanparahu, Kuswardi, meninggal dunia pada 30 Maret 2012 lalu selepas menggagalkan upaya pencurian alat pemantau gunung api di Gunung Tangkubanparahu. Kala itu, Kuswardi bergegas mengendarai sepeda motor menuju lokasi stasiun perekam gempa yang berjarak 1 jam perjalanan dari pos pengamatan.
Di pos itu, Kuswardi hanya mendapati jejak kaki, beruntung peralatan perekam masih utuh. Malang, saat Kuswardi hendak kembali menuju pos pengamatan, dadanya sesak. Kuswardi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sespim Polri di Lembang, namun nyawanya tak tertolong.
Selepas kejadian, PVMBG masih mengalami aksi pencurian alat pemantau gempa di Gunung Tangkubanparahu. Tercatat, pada awal Mei 2012, salah satu modul telemetri, peranti elektronik pengirim hasil pencatatan seismometer, di sebuah stasiun pengamatan aktivitas Gunung Tangkubanparahu hilang digondol maling.
Belum lama, kata Surono, baterai yang digunakan memasok listrik alat pemantau gunung itu juga lenyap digondol maling. Lokasi baterai yang hilang itu berada di lokasi alat pemantau yang sempat digagalkan pencuriannya oleh almarhum Kuswardi.
AHMAD FIKRI
Berita teknologi lainnya:
Bunga dari Benih Beku Berusia 32 Tahun Mekar Lagi
Ada Tikus Tak Bergeraham di Sulawesi
Curiosity Jalani Tes Kelaikan Kendaraan
Bimasakti Siap Meluncur ke Ajang Student Formula
Badai Tropis, Penyebab Bencana Alam Meningkat
Gates Sponsori Toilet Ramah Lingkungan
Mengapa Volume Otak Penderita Depresi Mengecil?
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
10 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
19 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
19 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
23 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
26 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya