Khosik, Gajah yang Bisa Meniru Suara Manusia

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 3 November 2012 17:19 WIB

AP/Courtesy photo by Nancy Chan, Six Flags Discovery Kingdom

TEMPO.CO, Jakarta - Mamalia bersuara sebagaimana manusia sangatlah langka. Bahkan hewan yang dekat kekerabatannya dengan manusia, seperti simpanse, tak cukup memiliki kontrol vokal untuk bisa mencocokkan nada dan suaranya.

Tapi Koshik memiliki kemampuan mengatasi persoalan alami itu, seperti umumnya gajah yang tak punya bibir. Untuk bersuara seperti manusia, gajah ini menempatkan belalainya di mulut dan mengirimkan suara vokalnya ke dalam bentuk berbeda.

Teknik tak biasa, yang belum pernah dipakai hewan, ini memungkinkannya meniru suara manusia, dan sesuai dengan suara pelatihnya, meski terdengar sedikit lebih besar dan panjang.

Para peneliti dari Universitas Vienna meneliti perilaku Koshik, yang hidup di Kebun Binatang Everland, Korea Selatan. Mereka percaya gajah ini dapat menirukan lima kata: annyong atau halo, anja atau duduk, aniya atau tidak, nuo atau berbaring, dan choah atau bagus.

Enam belas ahli bahasa Korea diminta mendengarkan 47 rekaman dari bahasa gajah tadi dan mengungkapkan apa yang mereka percaya telah dengarkan. Sebanyak 56 persen mengatakan, gajah itu bicara annyong, 44 persen mendengar aniya, dan 33 persen mengidentifikasi nuo.

Para peneliti menyimpulkan bahwa Koshik lebih baik menirukan suara vokal daripada konsonan, dengan banyaknya kesalahan identifikasi choah menjadi boah (melihat) atau moa (mengumpulkan).

Kemampuan Koshik meniru suara manusia diketahui pertama kali pada 2004 saat usianya 14 tahun. Namun peneliti mengatakan bahwa ini lebih seperti bangunan hasil upayanya berkomunikasi dengan pengasuhnya, sementara dia satu-satunya gajah di Everland antara tahun 1995-2002.

Dalam tulisan di jurnal Current Biology, mereka mengatakan, “Keadaan sosial di mana Koshik belajar menirukan suara menunjukkan bahwa satu fungsi pelajaran vokal memungkinkannya untuk mempererat ikatan sosial dan dalam kasus tak biasa, kondisi sosial antarspesies.”

Kasus hewan meniru suara manusia yang terdokumentasi lainnya, termasuk Hoover, anjing laut yang dibesarkan nelayan Maine, yang belajar frasa sederhana; dan beluga jantan dewasa yang mampu mengucapkan namanya: Logosi.

Walaupun ada kabar yang menyebutkan gajah Asia di kebun binatang dapat mengucapkan berbagai kata dalam bahasa Rusia maupun Kazakstan, tak ada bukti atas klaim tersebut.

TELEGRAPH | WANTO

Berita Terpopuler

Tangan Besi di Balik Windows 8

Kuburan Massal Penyu Jurrasic Ditemukan di Cina

2013, Situs Pembajak Terbesar di Dunia Hidup Lagi

Pisang Akan Menjadi Sumber Makanan yang Penting

Baru 17 Persen Pengguna Mau Migrasi ke Windows 8

10 Pencarian Terpopuler Google Pekan Ini







Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

43 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya