TEMPO.CO, Seattle - Menggunakan bulu yang sangat kecil mirip pada kaki tokek, Clingfish (ikan mirip gobi) dapat dengan kuat menempel pada permukaan dengan berbagai tingkat kekasaran permukaan. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan kekuatan hisap ikan tersebut sangat kuat bahkan lebih dari cangkir hisap buatan manusia.
Clingfish utara (Gobiesox maeandricus) adalah spesies ikan air asin penghuni pantai Pasifik, Amerika Utara. Ikan ini hidup dalam lingkungan berbatu intertidal dengan gelombang yang kuat dan arus yang mengancam mereka terlempar. Untuk bertahan dari gelombang besar ini, perut ikan berubah menjadi cakram adhesi yang memakan sekitar 25 persen bagian bawahnya. Dengan menggunakan cakram ini, ikan bisa membuat pegangan yang sangat kuat pada berbagai permukaan.
"Pada dasarnya, jika mereka terjebak di permukaan air, maka Anda hanya harus mencabutnya supaya mereka pergi," kata peneliti Adam Summers, seorang ahli biologi di University of Washington. Akan tetapi, jika ikan tersebut dilempar dalam ember penuh berisi air lalu kemudian membuang habis air itu, maka Clingfish akan bertahan dalam ember tersebut.
Summers dan rekan-rekannya bertanya-tanya bagaimana Clingfish dapat dengan cepat menempel lalu dengan cepat terlepas dari permukaan yang kasar. Selain itu juga akan memperbandingkan kekuatannya dengan cangkir hisap buatan manusia. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters edisi 30 April lalu.
Untuk menguji ini, tim membuat cetakan epoxy, yaitu sejenis amplas. Mereka menempatkannya dalam tangki berisi air. Mereka menempatkan cangkir hisap dan Clingfish ke permukaan yang berbeda. Tim peneliti menggunakan ikan yang sudah mati untuk memastikan objek ikan tersebut menggunakan kemampuan murni dalam menempel karena struktur cakram mereka. Clingfish yang mati ternyata mempertahankan 96 persen dari kekuatan hisap ikan hidup.
Para peneliti kemudian menarik keduanya dengan mesin dan mengukur jumlah gaya yang dibutuhkan. Mereka menemukan bahwa Clingfish mengkasilkan kekuatan perekat 80-230 kali berat badan mereka. Selain itu, jika dibandingkan dengan cangkir hisap, ikan lebih mampu berpegang pada semua permukaan kecuali yang benar-benar halus.
Tim peneliti masih bertanya-tanya apakah lendir ikan memiliki hubungan dengan kemampuan perekat. Mereka kemudian melakukan percobaan dalamcairan dengan dua viskositas yang berbeda. "Lendir bukanlah kunci," kata Summers.
Tim malah menemukan bahwa rahasia adhesi perut Clingfish adalah mikrovili yang terstruktur yaitu rambut kecil yang mirip pada kaki tokek dan berada di sekitar tepi cakram perekat.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Berita Lain:
Ternyata Pohon Dapat Menjerit Saat Kehausan
Peneliti Ciptakan Telinga Bionik Seperti Cybermen
Lemur Kerdil Madagaskar Juga Berhibernasi
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya