Tanda Kehidupan di Kantong Air Tertua di Bumi

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 05:05 WIB

Ilustrasi. topnews.in

TEMPO.CO, Toronto--Kantong air tua berumur sekitar 2,6 miliar tahun kini ditemukan di sebuah tambang berkedalaman 2,8 kilometer di bawah permukaan bumi. Temuan yang diumumkan 16 Mei di jurnal Nature sepertinya memberi informasi bahwa kehidupan kuno mungkin ditemukan jauh di bawah tanah. Tidak hanya di Bumi, tetapi bisa jadi oasis serupa yang mungkin ada di Mars.

Geoscientist Barbara Sherwood Lollar di University of Toronto dan rekannya telah meneliti tambang dalam di seluruh dunia sejak 1980an. Air dapat mengalir pada patahan batu dan menjadi terisolasi jauh di dalam kerak bumi selama bertahun-tahun.

Di tambang emas Afrika Selatan dengan kedalaman 2,4 kilometer, para ilmuwan sebelumnya menemukan mikroba yang bisa bertahan di kantong-kantong air terisolasi selama puluhan juta tahun. "Air ini bahkan lebih asin dari air laut dan memiliki bahan kimia yang mirip dengan ventilasi hidrotermal di dasar laut yang penuh hidrogen terlarut dan bahan kimia lainnya. Sehingga mampu mendukung kehidupan," ujar Sherwood Lollar.

Untuk melihat apakah ada kantong kuno lain, Sherwood Lollar dan tim menyelidiki tambang tembaga dan seng di dekat kota Timmins, Ontario-Kanada. Para ilmuwan menganalisis air pada kedalaman 2,8 kilometer itu. Mereka berfokus pada gas mulia seperti helium, neon, argon dan xenon.

Studi sebelumnya menganalisis gelembung udara yang terjebak dalam batuan kuno. Dengan menganalisis rasio gas mulia yang terlihat di dalam air ini, maka para peneliti bisa menyimpulkan usia air. Mereka menemukan cairan yang terperangkap dalam batuan antara 1,5 miliar hingga 2,64 miliar tahun lalu.

Air kuno ini berhamburan keluar dari lubang bor yang dibuat oleh tim. Kecepatan debit air yang keluar tersebut hampir 2 liter per menit. Masih belum jelas seperapa besar kantong air ini. "Ini fakta yang sangat penting dan kami ingin mengejarnya pada studi selanjutnya," kata Sherwood Lollar.

Tim peneliti belum menemukan tanda-tanda kehidupan pada air kuno itu. "Jika kami menemukan air di Timmins yang dapat mendukung kehidupan, mungkin akan berlaku sama di Mars. Dimana ada air kuno yang ditemukan di lapisan batuan jauh di bawah permukaan Mars," kata Sherwood Lollar.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:

EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

iPad Bikin Anak Malas Membaca
Coronavirus yang Serang Arab Dinamai MERS-COV

Cara Jitu Mahir Matematika

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya