TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, seharusnya para pemilik telepon seluler cerdas Nexus sudah bisa mencicipi Android 4.4 alias KitKat. Tapi, lantaran belum siap, Google terpaksa menunda sebulan peluncuran sistem operasi terbaru itu.
Android KitKat dipersiapkan untuk diperkenalkan kepada publik berbarengan dengan ponsel Google Nexus 5 pada Senin, 28 Oktober 2013. Kabar ini bahkan sudah santer terdengar di jejaring sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Tak ada yang tahu pasti alasan di balik penundaan tersebut. Namun beredar spekulasi bahwa KitKat batal diluncurkan lantaran tertundanya perilisan LG G Flex, ponsel dengan layar lengkung bikinan LG, yang juga akan mengusung sistem operasi Android 4.4.
Penundaan ini jelas akan berpengaruh pula pada ponsel lain, seperti Samsung Galaxy Note 3 dan Galaxy 4, yang juga akan menggunakan Android 4.4 KitKat sebagai sistem operasi update mereka. Hingga kini, Google dan LG belum mengkonfirmasi mengenai rumor tersebut.
LG kembali dipercayai untuk membuat Nexus 5 dengan nama Hammerhead. Sebelumnya, LG juga yang memproduksi Nexus 4 dan sudah beredar setahun. Tampilan Android 4.4 KitKat kabarnya sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, Android 4.3 Jelly Bean.
Nexus 5 disebut-sebut memakai prosesor quad-core 2,3 gigahertz dan prosesor grafis Adreno 330, dengan total RAM 2 gigabita. Layarnya berukuran 5 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Ponsel ini dilengkapi dengan kamera 13 megapiksel.
Salah satu kelebihan Android KitKat adalah perintah untuk menjalankan ponsel dapat menggunakan bahasa selain Inggris. Ada juga fitur pesan singkat yang terhubung ke aplikasi Google Hangouts, Google Drive, dan Google Keep.
PHONE REVIEW | THE VERGE | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya