Nenek Moyang Indonesia dan Manusia Purba Siberia

Reporter

Kamis, 31 Oktober 2013 04:14 WIB

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org

"Ini temuan yang sangat menarik karena Denisovan tidak memiliki aliran gen Neanderthal namun memberikan sumbangan 4-6 persen gen pada populasi orang-orang Melanesia," kata Dr Richard Green, peneliti biomolekular dari Universitas California Santa Cruz, pada seminar Human Evolution and Archaic Admixture di Lembaga Eijkman, Selasa (29/10).

Dilihat dari beberapa fitur fisik, simpanse kerap disebut kerabat hidup terdekat spesies manusia. Namun Neanderthal adalah makhluk dengan ciri unik genetik yang paling mendekati manusia modern. "Sayangnya mereka diperkirakan punah 30 ribu tahun dan kami belum menemukan bukti fosil Neanderthal yang lebih muda dari itu," kata Green.

Green bersama koleganya juga melakukan penelitian genetika untuk memeriksa kedekatan Neanderthal dan manusia modern. Mereka membandingkan gen Neanderthal dengan gen dari orang Prancis, Han dan Papua yang mewakili wilayah Eurasia serta Yoruba dan San yang jadi representasi Afrika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Neanderthal menurunkan gen lebih banyak pada orang-orang non-Afrika. "Pertanyaan menarik lain adalah bagaimana interaksi manusia modern dan Neanderthal karena pada satu masa mereka pernah hidup bersama," kata Green.

Ilmuwan meyakini Neanderthal, Denisovan dan manusia modern sebagai keturunan dari manusia purba Homo heidelbergensis yang hijrah dari Afrika sekitar 300-400 ribu tahun yang lalu. Sekelompok H. heidelbergensis mengarah ke Eropa dan Asia Barat dan menjadi Neanderthal. Sementara yang pergi ke timur menjadi moyang Denisovan.

Penemuan fosil Neanderthal di Gua Vindija, Kroasia, El Sidron (Spanyol), Gua Feldhofer (Jerman) dan Gua Mezmaiskaya (Rusia) menunjukkan persebaran Neanderthal. Sementara itu kelompok H. heidelbergensis yang tersisa di Afrika sekitar 130 ribu tahun lalu berevolusi menjadi Homo sapiens - nenek moyang manusia modern. Mereka baru melakukan eksodus dari Afrika sekitar 60 ribu tahun lalu.

Fosil Denisovan tergolong baru dalam pohon silsilah manusia. Studi menunjukkan adanya pencampuran genetik antara genome Denisovan dan manusia modern di Asia Tenggara bagian timur dari ras Melanesia. Percampuran gen Denosivan kemungkinan terjadi saat mereka melakukan perkawinan (interbredding) saat hidup di wilayah timur Eurasia. Ketika manusia modern menyeberang ke Papua Nugini sekitar 45 ribu tahun, mereka membawa serta gen Denisovan.

"Mereka telah menyebar dalam area geografis dan ekologi yang lebih luas ketimbang hominin (nenek moyang manusia) lain di luar manusia modern," kata Mark Stoneking dari antropolog molekular dari Max Planck Institute, Jerman, seperti dikutip LiveScience.

Populasi manusia modern di Indonesia membuka pertanyaan baru tentang evolusi...

Berita terkait

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia

Baca Selengkapnya

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.

Baca Selengkapnya