Nenek Moyang Indonesia dan Manusia Purba Siberia

Reporter

Kamis, 31 Oktober 2013 04:14 WIB

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org

Temuan gen manusia purba Denisovan pada populasi manusia modern di Indonesia membuka pertanyaan baru tentang evolusi. Indonesia seperti wadah tempat berkumpul orang dari beragam ras dengan karakteristik fisik dan budaya berbeda yang terlihat dari Sabang sampai Merauke. "Indonesia adalah tempat yang memiliki keanekaragaman yang luar biasa, masih banyak misteri dan pertanyaan di sini yang harus diselesaikan," kata Green. "Penelitian tentang gen ini masih akan terus berlanjut, terutama bagaimana mereka sampai ke Papua dan sekitarnya."

Temuan ini juga menjadi pendukung riset untuk menemukan mata rantai yang hilang antara keberadaan manusia modern di Indonesia dan manusia purba Homo floresiensis yang ditemukan di Liang Bua, Flores. Fosil manusia yang dijuluki Hobbit, karena tingginya hanya sekitar satu meter, juga menambah daftar pertanyaan dalam studi genetika.

"Secara fisik, kondisi manusia purba di Flores itu berbeda dengan manusia di bagian barat Indonesia, karena mereka lebih kecil. Lalu ada lagi jejak gen lain pada populasi di Papua dari manusia yang asalnya jauh di utara. Bagaimana mereka bisa sampai sini, inilah yang akan kami telusuri," kata Deputi Direktur Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo. Herawati mengatakan ada tim yang kembali ke Flores untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan fosil Hobbit dan Denisovan. "Bisa menjadi bahan tambahan dalam mempelajari adanya hubungan budaya dan gaya hidup yang mereka lakukan," katanya.

Seorang anak secara sederhana membawa separuh sifat gen ayah dan ibunya. Namun jika ditilik lebih jauh ada bagian gen milik kakek-nenek anak itu yang juga terbawa. "Gen yang anda punya sekarang bukan hanya dari ayah-ibu saja tapi ada bagian dari orang tua mereka serta para leluhurnya dulu yang ikut terbawa meski proporsinya kecil. Itulah yang terjadi pada evolusi manusia," kata Green.

Evolusi manusia terus memberikan kejutan pada dunia ilmu pengetahuan. Namun puzzle evolusi manusia masih menjadi tantangan besar bagi peneliti. Green sendiri belum bisa memastikan penyebab gen Denisovan bisa terekam pada populasi di Indonesia bagian timur. "Saya sering dengar beberapa ide tentang bagaimana gen-gen itu tercampur, tapi sampai saat ini belum bisa memecahkan masalahnya dan itulah yang harus diteliti."

GABRIEL TITIYOGA

Baca juga:

Apple Raih Kenaikan Penjualan
Fortinet Perkenalkan Firewall FortiGate 3700D
Superkapasitor Silikon Bikin Ponsel 'On' Mingguan
Rumah Steve Jobs Jadi Situs Sejarah

Berita terkait

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia

Baca Selengkapnya

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.

Baca Selengkapnya