Pulau Misterius Lain selain Pulau Bekasi  

Reporter

Senin, 24 Februari 2014 14:42 WIB

Sebuah pulau baru muncul dari dalam laut menyusul gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Arab, Gwadar, Pakistan, Rabu (25/9). Gempa bumi berkekuatan besar menghantam wilayah barat Pakistan pada hari Selasa (24/9), menewaskan setidaknya 250 orang. Gempa yang berkekuatan besar ini menyebabkan timbulnya pulau baru karena pergeseran lempeng laut. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bekasi dihebohkan dengan munculnya sebuah pulau baru di perairan sejauh 2 kilometer dari Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Kepala Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gadis Sri Haryani menyatakan gundukan tanah menyerupai pulau itu muncul akibat sedimentasi.

Selain di Bekasi, sejumlah pulau misterius juga pernah muncul mendadak di beberapa wilayah. Berikut ini beberapa pulau tersebut:

1. Jepang
Akhir November lalu, sebuah letusan gunung berapi telah mengangkat sebuah pulau ke tengah laut Jepang, tepatnya berada di lepas pantai Nishinoshima, pulau tak berpenghuni di Ogasawara, yang juga dikenal sebagai Kepulauan Bonin oleh warga setempat. Badan Meteorologi Jepang menyatakan pulau ini berdiameter sekitar 200 meter. Beberapa pulau dari 30 pulau di sekitanya juga terbentuk karena aktivitas gunung berapi di sabuk Pasifik, atau dikenal sebagai wilayah "Ring of Fire". Sementara itu, menurut juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, hal ini pernah terjadi sebelumnya. Dan dalam beberapa kasus, pulau baru itu akan menghilang.

2 Pakistan
Jika pulau di Bekasi muncul karena sedimentasi dan pulau di Jepang muncul karena letusan gunung berapi, pulau baru di Islamabad muncul karena gempa bumi. Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada 24 September lalu di Pakistan memunculkan sebuah pulau di lepas pantai di laut dangkal dekat Kota Gwadar, sekitar 380 kilometer barat daya dari pusat gempa. Tim ahli geologi dari Angkatan Laut Pakistan menyatakan pulau itu adalah gunung berapi lumpur yang kerap meletus setelah terjadi gempa kuat di dekat Laut Arab. Pulau baru itu berbentuk kubah. Tingginya 18 meter, lebar 30 meter, dan panjang 76 meter.

3. Kepulauan Pasifik
Meski tidak seperti kedua pulau di atas, beberapa pulau kecil di Samudra Pasifik telah tumbuh dan berkembang dengan cepat. Gugusan atol (pulau karang berbentuk lingkaran yang biasanya terdapat danau atau laguna di tengahnya) telah berkembang cepat hingga membentuk kawasan yang sangat subur. Gugusan atol yang berada di kawasan Kepulauan Marshall ini pernah hilang tersapu badai pada 1905, tapi kemudian muncul lagi. Kini, sejumlah peneliti dari Selandia Baru tengah meneliti bagaimana pulau tersebut dapat terbentuk dalam waktu yang relatif singkat.

ANINGTIAS JATMIKA | BERBAGAI SUMBER

Berita Lain:
Path Batasi Pertemanan, Ini Penjelasan Dave Morin
Akuisisi WhatsApp, Peluang Besar Start-up Lokal
Microsoft Tambah Vendor Ponsel Windows
Samsung Perkenalkan Dua Galaxy Gear di Barcelona
Path Ingin Buka Kantor di Jakarta

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya