Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Kutu Busuk Terungkap

Editor

Erwin prima

image-gnews
Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi . livescience.com
Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi . livescience.com
Iklan

TEMPO.CO, Oklahoma - Para ilmuwan telah menggunakan genetika untuk mengungkap asal-usul kutu busuk (kepinding). Mereka menemukan ada dua garis keturunan di Eropa. Mereka begitu beragam, sehingga hampir terpecah menjadi dua spesies. Temuan penting lain, asal usul mereka terletak pada kelelawar.

Penelitian Warren Booth dari University of Tulsa di Oklahoma, Amerika Serikat, dan kawan-kawan, yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Ecology, memberikan bukti genetik pertama bahwa kelelawar adalah inang leluhur dari kutu busuk yang mengganggu tempat tinggal manusia saat ini.

Kutu Busuk telah ada sejak lama, sepanjang hubungannya dengan manusia. Ada referensi tentang hama ini dalam literatur Mesir kuno, dan arkeolog bahkan telah menemukan fosil kutu busuk yang diperkirakan berusia sekitar 3.500 tahun.

Seekor kutu busuk betina hamil dapat menduduki seluruh gedung apartemen seluruh dan makhluk itu dapat melalui banyak perkawinan sedarah tanpa efek merugikan sama sekali. Yang mereka butuhkan adalah manusia untuk memuaskan dahaga mereka.

Namun pada tahun 1950 mereka sebagian besar menghilang dari rumah dan hotel, karena kampanye pestisida yang efektif. Namun, 15 tahun yang lalu mereka datang kembali. (Baca: Ilmuwan Temukan Penakluk Epidemi Kutu Busuk)

Infestasi sulit untuk mengatasinya, karena 90 persen dari kutu busuk yang umum sekarang mengalami mutasi yang membuat mereka tahan terhadap insektisida - dikenal sebagai pyrethroid - yang digunakan untuk membunuh mereka.

Tim Booth mengambil sampel ratusan kutu busuk dari tempat tinggal manusia dan kelelawar dari 13 negara di seluruh Eropa. Hasil analisis DNA mereka menunjukkan bahwa tidak ada aliran gen yang terjadi antara kutu busuk manusia dan kutu busuk kelelawar, meskipun beberapa kelelawar tinggal di gereja-gereja atau loteng dan oleh karena itu bisa melakukan kontak dengan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Silsilah kelelawar mungkin merujuk ketika kelelawar dan manusia sama-sama menghuni gua,” kata Booth sebagaimana dikutip BBC, akhir pekan lalu.
Sementara gigitan mereka tidak diketahui menyebarkan penyakit, kutu busuk dapat menyebabkan benjolan gatal dan ruam belum lagi stigma berasal dari daerah yang terinfeksi.

"Ketika Anda tidur di malam hari mereka makan darah Anda, Anda adalah tiket makan untuk mereka," kata Booth. "Itu dapat menyebabkan masalah psikologis yang sangat besar."

Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN ZACHRI | BBC

Berita lain
Awas,Intensitas Petir di Kawasan Timur Kian Tinggi
Pukat Harimau Kian Gerus Satwa Laut
Kompetisi Perangkat Virtual Reality
PBB: 2014 Tahun Terpanas  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengusir Tikus di Atap Rumah

9 hari lalu

Ilustrasi tikus. REUTERS
Cara Mengusir Tikus di Atap Rumah

Sangat penting untuk segera mengusir tikus agar tidak mengganggu penghuni rumah.


Mahasiswa Unpad Pakai Teknologi Ultrasonik untuk Tumbuhkan Padi, Sekaligus Usir Hama

28 Juni 2024

Alat portabel SmartRUF ciptaan mahasiswa Unpad memanfaatkan teknologi ultrasonik untuk stimulasi tumbuhan (Dok. Unpad)
Mahasiswa Unpad Pakai Teknologi Ultrasonik untuk Tumbuhkan Padi, Sekaligus Usir Hama

Alat portabel ciptaan mahasiswa Unpad ini mampu menstimulasi pertumbuhan padi Memanfaatkan efek sonic bloom.


Wali Kota New York City akan Selenggarakan KTT Bahas Upaya Pemberantasan Tikus

24 Mei 2024

Ilustrasi tikus. REUTERS
Wali Kota New York City akan Selenggarakan KTT Bahas Upaya Pemberantasan Tikus

Wali Kota New York City mengumumkan akan menggelar konferensi untuk mengatasi hama tikus


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

26 Maret 2024

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

12 Maret 2024

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.