Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Secara Matematis, Ukuran Alien Itu Sebesar Beruang

image-gnews
sxc
sxc
Iklan

TEMPO.CO, Barcelona - Dengan ribuan planet di luar tata surya bumi, banyak dari mereka memiliki kondisi yang baik untuk ditinggali. Tapi, para ilmuwan belum yakin bagaimana bentuk kehidupan asing yang hidup di planet laik huni tersebut. Ukurannya memang beragam. Bahkan, banyak pakar kosmologi percaya ada yang memiliki berat mencapai 300 kilogram.

Fergus Simpson, dari University of Barcelona, menguraikan argumen statistiknya yang dipublikasikan di laman situs arXiv. Tujuannya adalah mengurai kemungkinan kehidupan asing di luar tata surya bumi, yang statistiknya terus berubah. Analisisnya tersebut berdasarkan model teorema Bayes dan cabang matematika statistik Bayesian.

Simpson memulai statistiknya dengan menghitung jumlah individu yang kemungkinan besar hidup dalam beberapa peradaban alien yang memiliki jumlah penduduk sekitar 50 juta. Menurut dia, banyak peradaban di beberapa galaksi yang memiliki peradaban padat dan sebaliknya.

"Bentuk distribusi penduduk di planet-planet tersebut menggambarkan kurva lonceng," kata dia, seperti dikutip dari Live Science edisi 18 Mei 2015. Itu berarti kebanyakan peradaban mendukung pertumbuhan penduduk tiap planet.

Sebagai anaogi dia menyertakan populasi di bumi. Populasi hidup di Cina, misalnya, memiliki populasi perbandingan populasi 1 dari 5 jiwa. Angka ini jauh lebih mungkin ketimbang di Selandia Baru, yang hanya 1 dari 1.600 jiwa. Tapi, keduanya memang dibedakan dengan ukuran negara.

Ide yang sama berlaku terhadap planet asing. Dengan asumsi bumi merupakan planet dengan populasi tertinggi, planet asing berpenghuni akan mampu menampung sekitar 50 juta alien.

Karena itu, Simpson berpendapat bahwa kemungkinan ukuran planet di luar tata surya bumi yang dapat ditempati akan jauh lebih kecil. "Setidaknya dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya. Dalam modelnya, dia mengasumsikan sebagian besar eksoplanet berukuran 50 persen dari diameter bumi akan sulit mempertahankan udara dan air.

Planet Mars, misalnya, yang hanya berukuran 53 persen bumi. Dia menekankan bahwa individu akan lebih mungkin hidup di sebuah planet yang besar. Alasannya: mendukung lebih banyak orang tinggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bagian akhir analisisnya, Simpson menulis tentang ukuran kehidupan lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Kedua faktor ini dikenal memiliki ikatan erat dengan penduduk bumi. Semakin banyak jumlah hewan dan tumbuhan, manusia bumi juga akan bertambah.

Berdasarkan model analisisnya, dia memperkirakan berat alien rata-rata sekitar 314 kilogram, seukuran beruang. "Mungkin saja sekitar setengah makhluk luar angkasa lebih dari itu, setengah lagi di bawahnya."

Ukuran berat badan tersebut mungkin memang terdengar kontradiktif di saat ukuran manusia bumi lebih kecil. Tapi, Simpson mengingatkan bahwa tingkat populasi mempengaruhi ukuran manusia.

Analisis Simpson ini mendapat pujian sekaligus kritikan. Michael Kopp, profesor biologi dan evolusi di Aix-Marseille University di Perancis, tidak yakin apakah metode acak tersebut akan masuk ke dalam semua hitungan. Sebab, dia berargumen, analisis statistik dari Simpson sama saja menyetarakan bumi dengan ukuran negara seperti Kanada dan populasi di India dan Cina.

Dia juga menyangsikan pendapat Simpson yang menyatakan bahwa kehidupan makhluk planet luar bumi lebih cerdas. "Distribusi spesies darat dan ukurannya tampak begitu konsisten," ujar Kopp. Dia berkesimpulan, kurva populasi dan ukuran buatan Simpson belum tentu benar.

Seth Shostak, peneliti dari SETI Institute, berpendapat sama. "Analisis Simpson tidak semuanya tepat," katanya, "Terutama tentang ukuran tubuh alien." Semua yang berukuran besar, dia mengatakan, berada di air. Terkait dengan kehidupan cerdas berkembang, menurut Shostak, harus didasari atas penemuan makanan.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

40 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.