TEMPO.CO, Jakarta - Operator seluler code division multiplex access (CDMA) PT Smartfren Telecom, Tbk tengah berambisi menyelenggarakan jaringan 4G long term evolution (LTE) di Indonesia. Pada kuartal kedua 2015, perusahaan menargetkan layanan tersebut hadir di 22 kota.
"Kami sedang bersiap menyambut layanan 4G di banyak kota di Indonesia," ujar Vice President Network Smartfren, Munir Syahda Prabowo, melalui siaran tertulis, Selasa, 7 Juli 2015. Belum disebutkan, kota-kota mana saja yang disasar Smartfren.
Munir mengatakan, hal tersebut untuk mewujudkan pemerataan akses mobile Internet di Tanah Air. "Ini juga bentuk dukungan terhadap konsep Masyarakat Digital Indonesia," ucap dia.
Untuk menandai kesiapan penyelenggaraan jaringan 4G, Smartfren bersama dengan operator seluler lain, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan peluncuran serentak di lima kota besar di Indonesia. Peluncuran digelar di Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, dan Lombok.
Peluncuran bersama dilaksanakan sesuai penataan frekuensi pada pita frekuensi radio 1.800 megahertz dan 800 megahertz. Hal ini agar masing-masing operator mempunyai alokasi frekuensi berdampingan untuk memaksimalkan akses broadband. Penataan tersebut dimulai secara bertahap, kemudian operator mengimplementasikan LTE sebagai teknologi layanan broadband.
Adapun untuk memperluas akses 4G, Smartfren memperkenalkan lima telepon pintar dan modem WiFi 4G untuk wilayah Sumatera. Kelimanya terdiri atas varian Andromax yang selama ini menjadi andalan Smartfren. Produk-produk tersebut sekaligus sebagai seri Andromax pertama yang dapat beroperasi di jaringan 4G.
SATWIKA MOVEMENTI