Harapan Menkes untuk Para Finalis Kalbe Junior Scientist Award

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 13 Oktober 2017 19:06 WIB

Finalis Kalbe Junior Scientist Award saat bertemu Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Kementerian Kesehatan Jl. HR. Rasuna Said Blok X5, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober 2017. Tempo/Zul'aini Fi'id N.

TEMPO.CO, Jakarta - Finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) sepanjang Jumat, 13 Oktober 2017, diajak menemui dua menteri. Setelah bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pagi hari, para finalis lantas menyambangi Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Kementerian Kesehatan Jl. HR. Rasuna Said Blok X5, Kuningan Jakarta Selatan, pada pukul 15.00 WIB.

Para finalis yang rata-rata masih SD dan SMP ini masih sangat antusias menemui perempuan bernama lengkap Nila Djuwita F. Moeloek ini. Kepada para finalis ini, Menteri Nila menyampaikan harapannya agar mereka yang sudah berprestasi itu dapat mewujudkan semua cita-cita mereka, “Semua cita-cita kalian itu baik, kalian harus menggapi cita-cita kalian dengan baik,” kata menteri berusia 68 tahun itu.

Baca : Begini Dialog Finalis Kalbe Junior Scientist Award dengan Menlu

Menteri yang sekaligus ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) itu juga berpesan agar anak-anak nantinya dapat bertanggung jawab atas cita-cita mereka, harus selalu disiplin, tekun, belajar dan sehat.

Dalam sesi tanya jawab, anak-anak tersebut mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang gelak tawa Menteri Nila. Anak-anak yang telah lolos tahap seleksi untuk lomba sains se-Indonesia itu menanyakan seputar masalah kesehatan, biaya sekolah kedokteran, hingga cara membedakan vaksin asli dan vaksin palsu.

Perempuan yang juga menyandang status sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu berpesan kepada para finalis agar dapat selalu menyadarkan orang-orang untuk selalu menjaga kesehatan. “Jaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari nyamuk jahat penyebab demam berdarah,” kata Menteri Nila.

Baca : Finalis Kalbe Junior Scientist Award Tanya Ini ke Menlu Retno

Advertising
Advertising

Menteri Nila dipilih sebagai tokoh inspiratif untuk para finalis KJSA oleh para penyelenggara dari Kalbe Farma dan Tempo Media. Ai Mulyani, Kepala Bagian Riset di PDAT Tempo Media, mengatakan, “Program ini merupakan kolaborasi antara Tempo Media dan Kalbe Farma dengan satu misi untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui kompetisi sains nasional.”

Ketua penyelenggara KJSA, dr. Iwan S. Handoko, mengatakan bahwa diadakannya program ini didasarkan pada kesadaran bahwa kecintaan pada sains itu harus dimunculkan sejak dini. “Inovasi ini harus berkesinambungan, ini hanya bisa dilakukan jika kecintaan pada sains ditanamkan sejak dari kecil,” kata Handoko.

Kalbe Junior Scientist Award 2017 merupakan penyelenggaraan yang ke-7. Kompetisi tahun ini diikuti 1.103 peserta dari 26 provinsi. Dari jumlah itu, terpilih 18 karya ilmiah yang diajukan oleh 36 anak. Peserta kompetisi ini adalah kelas IV SD hingga kelas VII SMP. Untuk menambah wawasan dan memberikan keteladanan, para finalis ini dipertemukan dengan sejumlah tokoh. Tahun ini, mereka bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.

ZUL’AINI FI’ID N.

Berita terkait

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

50 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

53 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

25 Januari 2024

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

Penetapan Hari Gizi Nasional bermula tahun 1950 saat Menkes Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal dengan Bapak Gizi Indonesia

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

18 Januari 2024

Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

Mengatasi masalah demam berdarah dengue harus menjadi urgensi. Peran serta masyarakat ikut cegah DBD sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

18 Januari 2024

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya