Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 24 Oktober 2017 12:16 WIB

Ilustrasi Gempa

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari Inggris dan Amerika Serikat telah berhasil mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi lewat teknik pembelajaran mesin (machine learning). Meskipun dilakukan di dalam laboratorium, percobaan tersebut diatur menyerupai kejadian sesungguhnya dan hasilnya dapat digunakan untuk memprediksi secara tepat gempa bumi di dunia nyata.

Tim dari Universitas Cambridge, Laboratorium Nasional Los Alamos, dan Universitas Boston mengidentifikasi sinyal tersembunyi yang memicu terjadinya gempa bumi dan menggunakannya untuk melatih algoritme di mesin atau komputer mereka untuk meprediksi gempa bumi di masa mendatang.

Hasil dari penelitian ini juga diklaim dapat digunakan untuk memprediksi longsor dan bencana alam lainnya. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam sebuah jurnal berjudul Geophysical Review Letters.

Mesin tersebut mampu mengidentifikasi pola-pola suara, yang tertangkap sebelum sebuah gempa terjadi. Awalnya suara tersebut hanya dianggap sebagai kebisingan. Karakteristik dari pola suara tersebut dapat digunakan untuk memberikan estimasi dengan tepat, besarnya guncangan pada patahan bumi dan jangka waktu sebelum guncangan terjadi.

Menurut para peneliti, pola suara tersebut adalah ukuran langsung sebuah energi elastik yang terdapat dalam sistem pada waktu tertentu.

“Ini merupakan kali pertama mesin analisis digunakan untuk memprediksi gempa bumi jauh sebelum hal itu terjadi, sehingga ada cukup waktu untuk memberikn peringatan, apa yang dapat dilakukan mesin ini adalah sesuatu yang sangan mengagumkan,” kata Profesor Sir Collin Humphreys, dari Departemen Ilmu Material dan Metalurgi Universitas Cambridge, yang meneliti efektifitas dan efisiensi LEDs pendeteksi gelombang ultra-violet.

Advertising
Advertising

Meskipun ada beberapa perbedaan antara percobaan berbasis laboraturium dengan gempa bumi aslinya, mereka berharap untuk meningkatkan penemuan ini secara progresif dengan menerapkanya pada sistem yang lebih menyerupai gempa bumi secara nyata dari peralatan di laboraturium mereka.

Salah satunya adalah wilayah di California sepanjang patahan San Andreas, di mana gempa kecil berulang, seperti alat simulator gempa di laboraturium. Hasil serupa juga diperoleh dari pengamatan di patahan Cascadia di wilayah barat daya Samudra Pasifik, di mana terjadi gempa bumi kecil terus berulang dalam kurun waktu seminggu atau sebulan.

PHYS.ORG l KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

1 hari lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

4 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

6 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

7 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

21 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya