Hujan Meteor Geminid Sebelum Asteroid 3200 Phaethon Dekati Bumi

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Selasa, 12 Desember 2017 09:24 WIB

Ilustrasi asteroid. youtube.com

TEMPO.CO, Washington DC - Mau tahu penyebab hujan meteor geminid? Dalam perjalanan menuju matahari, asteroid 3200 Phaethon akan meluncur melewati Bumi, dengan pendekatan terdekat dengan planet ini terjadi pada 16 Desember pukul 5:59 siang EST (1059 GMT). Pada saat itu, Phaethon akan berada 6.404.655 mil (10.307.293 km) dari Bumi - setara dengan 26,8 kali jarak dari Bumi ke bulan.

Baca: Mendekati Bumi, NASA Sebut Asteroid Ini Berpotensi Berbahaya

Pertemuan 16 Desember adalah pendekatan terdekat dengan planet kita oleh asteroid ini setidaknya sejak penemuan obyek itu. Model gerakan batu ini melalui ruang angkasa menunjukkan bahwa saat ini juga merupakan pendekatan terdekat asteroid itu ke Bumi sejak 1974, sebuah pertemuan yang juga berlangsung pada 16 Desember.

Phaethon tidak akan mendekati kita lagi sampai 14 Desember 2093, ketika asteroid ini melewati Bumi pada jarak hanya 1,8 juta mil (2,9 juta km).

Asteroid tersebut akan melewati titik perihelion dari orbitnya (titik yang paling dekat dengan matahari) pada 25 Januari 2018, pada jarak hanya 12,98 juta mil (20,89 juta km) dari matahari.

Karena bisa melakukan pendekatan matahari yang begitu dekat, Phaethon diberi nama putra Helios (dewa matahari) dalam mitos Yunani. Dalam mitologi Yunani, Phaethon mengendarai kereta ayahnya selama satu hari, kehilangan kendali atas kudanya dan hampir membakar Bumi.

Advertising
Advertising

Asteroid 3200 Phaethon merupakan potongan batu yang tidak teratur berukuran sekitar 3 mil (5 kilometer). 3200 Phaethon akan menjadi anggota tata surya yang tidak signifikan, bukan karena orbit luar biasa dari benda itu, yang akan membawanya mencapai jarak 6,4 juta mil (10,3 juta km) dari Bumi pada 16 Desember.

Sejak penemuan asteroid ini pada 11 Oktober 1983, oleh Satelit Astronomi Inframerah NASA (IRAS), batuan antariksa ini - yang didaftar sebagai 1983 TB - telah mengelilingi matahari hampir 24 kali. Ini mengikuti elips 523 hari yang membawa benda ini jauh ke dalam orbit Merkurius saat mendekati matahari dan di luar orbit Mars pada pendekatan terjauh dari matahari.

Phaethon adalah asteroid dekat Bumi terbesar ketiga yang tergolong "berpotensi berbahaya" oleh NASA, dan karena itu, para astronom selalu mengamati jalur batu ini saat mendekati planet kita.

Kita juga bisa mengatakan bahwa 3200 Phaethon mungkin "ibu dari semua Geminid." Hujan meteor terjadi saat Bumi terbang melalui jalan puing-puing yang ditinggalkan oleh sebuah komet.

Orbit 3200 Phaethon hampir bertepatan dengan jalur hujan meteor Geminid yang terdefinisi dengan baik, yang menunjukkan bahwa asteroid ini mungkin merupakan sisa komet yang melepaskan jejak puing di belakangnya, menciptakan jalan yang sekarang bertanggung jawab untuk hujan meteor tahunan.

Baca: Mendekati Bumi, Asteroid Seukuran Paus Luput dari Pantauan NASA

Menariknya, pada saat bersamaan ketika hujan meteor Geminid menjadi pusat perhatian pada 14 Desember, para astronom juga akan berkonsentrasi pada obyek yang mungkin telah memunculkan meteor tersebut, yaitu asteroid 3200 Phaethon.

SPACE | METRO

Berita terkait

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

32 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.

Baca Selengkapnya

Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

8 Agustus 2023

Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Hujan meteor Perseid adalah salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang dinantikan, selain Geminid pada Desember.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

4 Mei 2023

Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.

Baca Selengkapnya