Sains di Balik Mitos Jangan Bertengkar di Depan Bayi

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 2 Januari 2018 18:56 WIB

Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock

TEMPO.CO, Oregon - Ada mitos yang berkembang pada zaman dahulu bahwa kalau bertengkar di depan bayi akan terjadi malapetaka pada diri bayi tersebut di masa mendatang. Ilmuwan membuktikan bahwa itu bukan sekadar mitos. Dalam jurnal Psychological Science, tim peneliti dari University of Oregon mengungkapkan bahwa memang akan terjadi hal yang buruk pada otak anak-anak dan bayi.

Studi tersebut menemukan bahwa otak anak kecil akan menyala saat menanggapi nada marah, bahkan ketika mereka sedang tertidur. Rupanya lingkungan atau peristiwa yang mereka alami akan membentuk otak menjadi baik atau buruk.

Stres karena tekanan dapat mempengaruhi perkembangan fungsi otak bayi. "Kami tertarik, apakah stres di awal kehidupan anak-anak, seperti konflik orang tua, berkaitan erat dengan perkembangan fungsi otak bayi," kata pemimpin studi, Alice Graham, dari University of Oregon, seperti dilansir laman Live Science.

Baca: Inilah Fakta dan Mitos Durian

Graham dan rekan-rekannya mengamati otak dari 20 bayi tidur usia 6-12 bulan. Mereka menggunakan citra resonansi magnetik fungsional, yaitu teknik yang mengukur aliran darah sebagai wakil dari aktivitas otak. Dalam pemindai itu, bayi-bayi mendengar kalimat omong kosong yang diucapkan oleh laki-laki dewasa dengan nada suara sangat marah, agak marah, senang, dan nada netral.

Advertising
Advertising

Otak bayi yang sedang tertidur menunjukkan pola yang berbeda dari tiap aktivitas sesuai dengan nada emosional yang diperdengarkan. Dibandingkan bayi yang dibesarkan dalam rumah yang sehat, bayi dalam kondisi konflik rumah tangga memiliki respons yang lebih besar terhadap nada suara sangat marah. Bagian otak yang terlibat dalam regulasi emosi dan stres adalah korteks anterior cingulated rostral, caudate, talamus, dan hipotalamus.

Penelitian sebelumnya pada hewan menunjukkan bahwa wilayah tersebut memperlihatkan efek dari stres di kehidupan awal perkembangan. Tampaknya studi ini juga berlaku untuk bayi manusia saat mengalami fenomena yang sama. "Temuan ini memperlihatkan bahwa bayi menyadari konflik orang tuanya. Konflik tersebut dapat mempengaruhi bagaimana otak bayi menangani stres dan emosi," kata Graham.

Baca: Susu Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Simak artikel menarik lainnya tentang sains di balik mitos hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PSYCHOLOGICAL SCIENCE | LIVE SCIENCE

Berita terkait

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

32 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

40 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

51 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.

Baca Selengkapnya

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.

Baca Selengkapnya

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.

Baca Selengkapnya

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

Pemutihan gigi atau bleaching gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih cerah dan putih.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.

Baca Selengkapnya