Gerhana Super Blue Blood Moon Membuat Takjub Dunia

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Kamis, 1 Februari 2018 09:44 WIB

Foto kolase saat fase terjadinya fenomena gerhana bulan total di Indramayu, Jawa Barat, 31 Januari 2018. Fenomena gerhana bulan langka dengan tiga keunikan tersebut terjadi hanya dalam 150 tahun sekali. ANTARA

TEMPO.CO, Cape Canaveral - Kemarin malam bulan menampilkan sebuah pertunjukan kosmik yang langka pada hari Rabu: sebuah blue moon merah yang super besar dan super terang atau disebut gerhana Super Blue Blood Moon.

Ini adalah pertama kalinya dalam 35 tahun blue moon telah disinkronkan dengan supermoon dan gerhana bulan total, atau bulan darah karena warna merahnya.

Baca: Teori Konspirasi, Gerhana Super Blue Blood Moon Pertanda Kiamat

Hawaii dan Alaska memiliki posisi terbaik, bersama dengan Yukon Kanada, Australia dan Asia. AS di barat juga memiliki tampilan yang bagus, bersama dengan Rusia.

Penampakan Super Blue Blood Moon di atas patung Liberty, Brooklyn, New York, 31 Januari 2018. AP Photo/Julio Cortez

Di Observatorium Griffith di Los Angeles, ratusan orang berkumpul di halaman di bawah langit yang cerah. Pengamat langit juga berjajar di pantai dekat Dermaga Santa Monica. "Luar biasa," kata John Cook, seniman efek visual untuk film, yang bergabung dengan sesama penggemar fotografi di dermaga itu.

Advertising
Advertising

Di distrik Marina San Francisco, orang banyak berkumpul untuk menyaksikan super blue blood moon di atas Jembatan Golden Gate. Pengamat beruntung, langit terlihat cerah dan tidak ada jejak kabut. "Sangat sinematik, cara bulan berubah warna dan memantul pada air," kata Clara Cambon, yang tiba sekitar pukul 5.30 pagi dengan suaminya.

Super Blue Blood Moon bersinar di belakang sebuah monumen yang didedikasikan untuk pahlawan Tentara Merah di Vladivostok, Rusia, \31 Januari 2018. AP Photo/Yevgeny Uvarov

Di sisi lain Pasifik, ratusan orang turun ke kompleks Tokyo Garden Terrace Kioicho, di mana teleskop dan teropong banyak tersedia. Sebuah monitor TV menunjukkan tampilan zoom bulan, dan seorang profesor universitas menjelaskan tahapan gerhana tersebut. "Luar biasa berada di acara yang berharga ini dan karena bisa melihat bulan terlihat sangat indah," kata Mayumi Kimura, seorang pengunjung.

Pantai Timur AS, Eropa dan sebagian besar Amerika Selatan dan Afrika kurang beruntung karena tidak mendapatkan gerhana total. Di Cape Canaveral, Florida, di mana sebuah roket mengirimkan satelit pertama Amerika ke orbit tepat 60 tahun yang lalu - Explorer 1 - bulan super biru tampak besar di langit.

Super Blue Blood Moon terlihat di atas Tokyo Skytree di Tokyo, Jepang, 31 Januari 2018. AP Photo/Eugene Hoshiko

Bulan purnama kedua dalam bulan kalender adalah merupakan blue moon ( bulan biru). Ini juga kebetulan adalah bulan yang sangat dekat dan cerah, atau supermoon. Ditambahkan dengan gerhana total, yang dikenal sebagai bulan darah karena warnanya yang merah, maka ini adalah sebuah pertunjukan menakjubkan dari bulan.

NASA menyebutnya trifecta bulan: super blue blood moon pertama sejak 1982. Kombinasi itu tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2037. Bagi mereka yang menunggu, supermoon berikutnya ada di bulan Februari, bulan biru berikutnya adalah bulan Maret dan gerhana bulan berikutnya pada bulan Juli, menurut NASA.

Ilmuwan lunar NASA Noah Petro mengatakan bahwa dia tercengang - dan senang - oleh semua perhatian dan keributan. Gerhana matahari total yang melanda AS pada bulan Agustus berkontribusi pada kehebohan hari Rabu, katanya. Menunggu gerhana dari rumahnya di Virginia, dia menyaksikan acara tersebut secara online pada hari Rabu pagi dengan kedua anaknya, yang berusia 3 dan 7 tahun.

"Saya berharap orang-orang menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menggali lebih banyak dan belajar tentang planet kita sendiri, planet saudara kita yang indah, bulan, dan matahari dan semua benda hebat lainnya di tata surya," kata Petro dalam perjalanannya untuk bekerja di Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland.

Gerhana bulan total terjadi saat matahari, bumi dan bulan berbaris sempurna, membawa bayangan bumi di bulan.

Para ilmuwan sangat antusias untuk mempelajari penurunan suhu mendadak yang tajam pada permukaan bulan saat bayangan bumi menyelimuti bulan. Selama lebih dari satu jam totalitas, suhu turun 100 derajat Fahrenheit (38 Celcius), kata Petro. Dia adalah wakil ilmuwan proyek untuk Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA, yang mengelilingi bulan sejak tahun 2009. Timnya melakukan tindakan pencegahan khusus untuk menjaga agar pesawat ruang angkasa tetap hangat selama gerhana.

Baca: Nonton Gerhana Bulan di Planetarium: Antara Penasaran dan Kecewa

Untuk diketahui, bulan berada sejauh 223.820 mil (360.200 kilometer) saat puncak gerhana atau cukup dekat untuk status supermoon, menurut NASA.

AP

Berita terkait

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

28 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

28 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

29 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

38 hari lalu

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

38 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

48 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

48 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April: Pejabat Texas Minta Warga Timbun Makanan

49 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April: Pejabat Texas Minta Warga Timbun Makanan

Pejabat Texas memperkirakan ribuan pengunjung akan datang untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

49 hari lalu

Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

Peta NASA berisi jalur 3.742 gerhana matahari total dan gerhana matahari hibrid selama 5.000 tahun antara 2.000 SM dan 3.000 M.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya