Rusia Akan Menawarkan Spacewalk bagi Turis Antariksa pada 2019

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 3 Februari 2018 08:05 WIB

Stasiun luar angkasa ISS dibangun pertama kali pada 20 November 1998. Stasiun luar angkasa ISS mengorbit di ketinggian 410 Km, dan terbang dengan kecepatan 27.600 Km/Perjam. Dailymail

TEMPO.CO, Moskow - Seorang pejabat industri antariksa Rusia pada hari Kamis, 1 Februari 2018, mengatakan negara itu berencana untuk mengirim wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melakukan spacewalk (keluar dari ISS) untuk pertama kalinya, sebagaimana dilaporkan Daily Mail.

Baca: Mikroba Akan Ubah Kotoran Manusia Jadi Makanan Antariksa

Rencana itu akan bergantung pada sebuah modul baru yang bisa mengangkut hingga enam wisatawan ke stasiun luar angkasa yang mengorbit untuk perjalanan 10 hari.

Tapi, biayanya tidak akan murah. Pejabat Rusia memperkirakan liburan luar angkasa bisa menghabiskan biaya sebanyak US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

"Kami sedang mendiskusikan kemungkinan mengirim turis ke antariksa," kata Vladimir Solntsev, kepala perusahaan antariksa Rusia Energia, kepada tabloid Rusia, Komsomolskaya Pravda.

"Analis pasar telah mengkonfirmasi hal ini: orang-orang kaya siap untuk membayar biaya itu," Solntsev mengatakan kepada surat kabar tersebut.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bahwa biaya perjalanan semacam itu bisa mencapai sekitar $ 100 juta (80 juta euro), dan 'mungkin lebih sedikit untuk turis pertama'. Para wisatawan akan bisa melakukan aktivitas di luar stasiun dan membuat film atau klip video.

Energia, yang berada di balik peluncuran manusia pertama di luar angkasa, Yuri Gagarin, pada tahun 1961, saat ini sedang membangun sebuah modul baru yang dijuluki NEM-2 untuk mengangkut wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Solntsev mengatakan NEM-2, yang namanya masih harus dikonfirmasi, akan menampung empat sampai enam orang. Modul ini akan dilengkapi dengan kabin nyaman, dua toilet dan akses internet. "Ini bakal diluncurkan pada 2019," katanya.

Dia menambahkan bahwa pabrikan pesawat terbang Amerika Boeing pun tertarik untuk menjadi mitra dalam proyek tersebut.

"Lima sampai enam turis setahun akan bisa melakukan perjalanan luar angkasa hingga 10 hari," kata Solntsev.

Pariwisata luar angkasa adalah sektor yang sedang berkembang yang saat ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan Barat, seperti Virgin Galactic yang berbasis di AS, yang meluncurkan SpaceShipTwo komersialnya pada tahun 2016.

Baca: Misteri Antariksa: Air di Bumi dan Bulan dari Satu Sumber?

Rusia mengirim pendiri Cirque du Soleil asal Kanada, Guy Laliberte, ke luar angkasa pada tahun 2009. Miliarder itu menghabiskan dua minggu di ISS. Pengusaha Iran-Amerika Anousheh Ansari menjadi turis antariksa wanita pertama di tahun 2006.

DAILY MAIL

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

44 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya